JOMBANG, KabarJomnang.com – Mantan Bupati Jombang periode 2018-2023 Mundjidah Wahab maju Pilkada Jombang 2024 lewat penjaringan Partai Demokrat.
Majunya Mundjidah ini dibenarkan oleh Ketua DPC PPP Jombang, Ema Umiyyatul Chusnah. Wanita yang akrab disapa Ning Ema ini mengatakan bahwa Mundjidah mendaftar lewat Partai Demokrat.
“Iya benar, mendaftar calon bupati dari Partai Demokrat,” ucap Ning Ema saat dikonfirmasi kabarjombang pada Selasa (4/6/2024).
Anak kelima dari salah satu tokoh pendiri Nahdlatul Ulama, K.H. Abdul Wahab Hasbullah itu mendaftar bukan dari DPC Demokrat, melainkan langsung lewat DPD Demokrat.
Hal itu diketahui lantaran dari DPC Demokrat Jombang sudah menutup penjaringan di tingkat kabupaten. Munculnya Mundjidah ini semakin membuat suasana politik di Jombang mulai menghangat.
Dalam kesempatan beberapa waktu lalu, Ning Ema juga mengatakan bahwa internal DPC PPP Jombang memang sudah mengantongi nama Mundjidah Wahab untuk diusung menjadi calon bupati.
“Dari DPC tidak membuka penjaringan. Dan siapapun yang ingin mendaftar sebagai Bacabup maupun Bacawabup bisa langsung mendaftar melalui DPW maupun ke DPP,” ucapnya melanjutkan.
Sudah mengantongi nama Mundjidah Wahab menjadi alasan PPP Jombang tidak membuka penjaringan. Ia menuturkan jika internal PPP sudah sepakat mengusung Mundjidah Wahab untuk running di Pilkada 2024 sebagai calon bupati.
“Kami akan usulkan kepada DPW maupun DPP untuk mendapat rekomendasi sebagai Calon Bupati Jombang dari kader internal PPP,” ungkapnya.
Ditanya perihal komunikasi dengan partai lain, Ning Ema mengatakan sejauh ini untuk komunikasi dengan beberapa partai sudah dilakukan.
“Tinggal nanti selanjutnya melanjutkan komunikasi di level yang lebih tinggi DPW dan akan kami teruskan komunikasinya di tingkat DPP,” jelasnya.
Munculnya nama Mundjidah Wahab dari internal PPP ini tidak mengagetkan. Selain pernah menjadi bupati, sosoknya juga tenar di masyarakat.
Ditanya soal potensi petahana Mundjidah dan Sumrambah maju bersama lagi, menurutnya semua masih sangat memungkinkan karena baginya Pilkada ini sangat dinamis.
“Banyak kemungkinan nantinya, ada kemungkinan iya ada tidak. Yang mana ini semua tergantung situasi dari DPP akan memberikan arahan dan petunjuk arah mana koalisinya, dengan partai mana, dan itu juga jadi bahan pertimbangan kami dengan DPP,” ujarnya menambahkan.
Ia menegaskan, di Pilkada Jombang 2024 ini semua kemungkinan masih bisa terjadi. Apakah petahana kembali maju atau ada potensi pilihan lainnya.
“Intinya kemungkinan itu pasti ada. Tetap dengan petahana Mundjidah dan Sumrambah ataupun Mundjidah dengan calon yang lain. Peluang itu masih ada,” pungkas Ning Ema.