JOMBANG, KabarJombang.com – Korban investasi bodong smart wallet ternyata tidak hanya masyarakat sipil saja, namun juga ada beberapa dari anggota Polisi di wilayah Kabupaten Jombang yang rugi hingga 100 juta, Kepala Desa bahkan juga seorang camat.
Salah satu anggota polisi yang menjadi korban adalah (S), salah satu Kapolsek di Kabupaten Jombang. Saat di tanya, ia menuturkan jika dirinya memang waktu itu, sempat ikut aplikasi smart wallet. Namun, ia mengaku sudah mencarikan.
“Uangnya sudah saya cairkan sebelum berita rame mencuat ke publik, soalnya saya sempat curiga gak percaya jelas ini gak benar. Sempat teman-teman saya ingatkan pada tidak percaya ya sudah, kalau saya leadernya ikut pak polo Wiji, dulu saya ikut smart wallet diajak sesama teman Kapolsek. Kalau nominalnya 100. Memang saat ini saya lihat di group smart wallet pada rame, ya tidak bisa dicairkan namun sampai saat ini kelihatannya belum ada pelaporan,” jelasnya pada kabarjombang.com via telpon, Selasa (2/4/2023).
Bukan hanya kapolsek, Kepala Desa wilayah Kecamatan Tembelang inisial M juga menjadi korban investasi bodong smart wallet. Ia menuturkan jika dirinya juga korban smart walet sebesar 4 juta.
“Mau saya WD tidak bisa, rata-rata kepala desa juga banyak jadi korbannya. Ya tergiur janji yang di janjikan smart wallet, bukan hanya kepala desa saja, namun banyak juga para kapolsek juga jadi korban. Malah lebih banyak kerugiannya, bahkan pak camat pun juga ada yang jadi korban aplikasi investasi bodong smart wallet,” Jelasnya pada kabarjombang.com, Selasa (2/4/2024).