JOMBANG, KabarJombang.com – Guna kelancaran pesta demokrasi atau Pemilu 2024, KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kabupaten Jombang menggelar simulasi pencoblosan dan penghitungan, Rabu (31/1/2024) di halaman kantor KPU setempat.
Sebanyak 50 pemilih dihadirkan dalam simulasi ini. Mereka merupakan pemilih yang berasal dari Desa Kepatihan Kecamatan/Kabupaten Jombang. Seluruh perangkat pencoblosan juga disiapkan. Mulai surat suara, bilik pemilihan, serta kotak suara.
Petugas yang menangani pencoblosan juga lengkap. Mulai dari KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) hingga petugas Linmas (Perlindungan Masyarakat). Dalam simulasi tersebut KPU juga mengundang saksi perwakilan partai hingga PPK (Petugas Pemilihan Kecamatan).
Hadir pula Pj (Penjabat) Bupati Jombang Sugiat. Simulasi pencoblosan dan penghitungan suara tersebut dibuka oleh Ketua KPU Jombang Abdul Wadud Burhan Abadi. Acara berlangsung dengan tertib. “Dengan melakukan simulasi ini kita akan memiliki gambaran pelaksanaan pencoblosan yang sebenarnya,” ujar Ketua KPU Jombang Abdul Wadud Burhan Abadi.
Simulasi diawali dengan puluhan pemilih yang duduk berjajar di kursi antrean. Warga kemudian dipanggil oleh petugas KPPS nomor 1 dan menerima surat suara sesuai DPT, DPTB atau DPK. Setelah menerima surat suara, pemilih tersebut bergegas ke bilik pencoblosan.
Ketika pencoblosan selesai, pemilih memasukan surat suara yang sudah dicoblos ke dalam kotak suara. Lalu, petugas mempersilakan pemilih keluar dari area TPS tang ditandai dengan menyelupkan jari kelingkingnya ke tinta sebagai tanda sudah mencoblos.
Burhan menambahkan bahwa acara tersebut merupakan simulasi kedua. Pada simulasi pertama beberapa waktu lalu hanya bersifat internal. “Simulasi kedua ini kita mengundang stakeholder dan masyarakat. Ada dua tujuan. Pertama sebagai tindak lanjut bimtek (bimbingan teknis) yang sudah kita laksanakan kepada PPK, PPS dan KPPS. Tujuan kedua adalah untuk sosialisasi kepada stakeholder. Alhamdulillah, Pj Bupati dan Forpimda Jombang bisa hadir,” ujar Burhan.