JOMBANG, KabarJombang.com – Alfath Flemmo (19), musisi AI, pianis, komposer, dan produser musik digital asal Jombang, Jawa Timur, telah mencapai kesuksesan yang luar biasa di industri musik global. Selain dulu Ia pernah mendapatkan beasiswa dari Sony Music Group (SMG) Entertainment, baru-baru ini ia juga mendapat kesempatan untuk berkolaborasi dengan artis sekaligus penyanyi muda Ibu kota, Felicia Angelica dalam membuat tiga lagu single terbarunya.
Alfath memiliki bakat dan minat yang kuat di bidang musik sejak kecil. Ia mulai berkarya sebagai komposer dan produser musik digital pada usianya yang masih 15 tahun.
Dalam bekarya di dunia musik, Ia menggunakan Digital Audio Workstation (DAW) FL Studio, Ableton, Studio One, dan memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) yang canggih untuk membuat musik yang unik dan inspiratif. Ia juga menggabungkan berbagai genre musik, seperti pop, jazz, indie, EDM, RnB, Rock, KPop, dan Dangdut Jawa Ambyar.
Alfath Flemmo adalah pendiri sekaligus CEO dari Flemmo Music Global (FMG) Publishing, yaitu perusahaan rintisan (startup) yang bergerak di sektor industri kreatif. Dengan menyediakan jasa pembuatan lagu original dan aransemen musik digital berbasis AI yang berkantor pusat di Jakarta Barat.
Walaupun usianya masih belasan tahun, tetapi Alfath Flemmo pernah dipercaya oleh klienya yang merupakan musisi dari berbagai macam belahan dunia. Seperti negara Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, Korea Selatan, China, Taiwan, Hong Kong, Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Finlandia, Spanyol, Belanda, Rusia, Georgia, Arab Saudi, Mesir, Turki, Australia, Selandia Baru, dan Jepang.
Berkat karirnya yang cemerlang sampai tingkat internasional tersebut, Alfath Flemmo dilirik oleh artis cilik, ibu kota Felicia Angelica (12) untuk malakukan kolaborasi.
Felicia Angelica adalah penyanyi muda berbakat asal Jakarta, yang telah merilis beberapa single, yaitu “Strange”, “Probably”, dan “Menjadi Bintang”. Lagu Strange dan Probably merupakan lagu yang diciptakan oleh Felicia sendiri.
Sedangkan single “Menjadi Bintang”, diciptakan oleh Alfath Flemmo bersama Dynta Nabila. Lagu “Menjadi Bintang” mengekspresikan tentang harapan dan cita-cita Felicia untuk bersinar seperti bintang di dunia musik. Selain itu lewat lagu tersebut Felicia juga ingin mengajak anak muda untuk menjadi bintang dengan segala potensi yang dimiliki.
Tiga lagu tersebut dirilis secara bersamaan pada hari ulang tahun Felicia yang ke-12, yaitu pada 6 Januari 2024. Acara peluncuran lagu tersebut diadakan di Pause and Play Pantai Indah Kapuk, Jakarta. Acara tersebut dihadiri oleh keluarga, teman, dan tim management Felicia.
Felicia tampil memukau dengan membawakan ketiga lagu tersebut secara live. Ia juga mendapatkan kejutan dari Alfath Flemmo, yang memberikan ucapan selamat dan apresiasi atas kerja sama mereka.
“Saya bangga dan senang bisa berkolaborasi dengan Felicia, penyanyi yang berbakat dan berpotensi. Saya harap lagu-lagu Felicia bisa menginspirasi dan memberi semangat bagi banyak orang, khususnya anak muda,” ungkap Alfath Flemmo, komposer generasi Z yang lagi naik daun.
Alfath Flemmo dan Felicia Angelica adalah dua contoh musisi muda yang memiliki visi dan misi yang positif dan bermakna. Mereka menunjukkan bahwa musik adalah salah satu bentuk ekspresi dan komunikasi yang universal dan efektif.
Alfath Flemmo Jadi Langganan Artis Penyanyi di Jakarta
Selain berkolaborasi dengan Felicia Angelica, Alfath Flemmo dan Flemmo Music Global (FMG) Publishing, perusahaan publisher musik yang didirikannya, dipercayai oleh talent musisi dan penyanyi Jakarta.
Talent artis di antaranya yaitu Deddy Chen untuk lagu pop-ballad “Andai Saja”, Nannouz untuk “Lagu Untuk Ibu” dan “Lagu Religi”, Indra Rawi untuk “Ku Tak Sebaik Itu”, Who & The Kids untuk “Karena Ku Sayang Kamu”.
Ada juga artis Bamus untuk “Tunggu Aku Kembali”, Billy Mambrasar untuk “Cinta Yang Dulu”, Aroenika untuk 8 lagu di album “Senandika”. Artis lainnya yaitu Adilisius, Ricardo, Aysila, Nadine, Dzaki, Gabriel dari Serawak Malaysia.
Single dan Album Nannouz:
Ibu, Mother, Madre, Ma Mere, Ummi, Aiti, Life’s Only Once, Bapak, Bandung I Love You Forever, Anaking, Untukmu Anakku, Jangji Pasini, Ya Rasulullah, Di Bait-Mu, Moonlight, La Luce Lunare, Today We’re On the Road Again, Puasa Kita, Kami Datang Menjelang, Wahai Junjungan Kami, Izinkan Aku Kembali, Taqobalallahu Minna Wa Minkum, Cinta Kita Berdua, Sesungguhnya, Lights in Your Eyes, Salah Sangka, Brotherly Bond.
Pada tahun 2024, Alfath Flemmo juga menggarap proyek lagu untuk talent dari luar negeri, yaitu artis Adilisius asal Jakarta yang berdomisili di Finlandia, Eropa. Lagu single terbarunya yaitu Pitka Tie, Yon Syleili, Brotherly Bond (feat. Nannouz), Aiti, dan Today We’re On the Road Again.
Pendidikan Alfath Flemmo, Double Degree di President University dan BINUS
Selain karirnya dalam bidang komposer musik yang terus melejit Alfath Flemmo juga merupakan seorang yang berprestasi di bidang akademis. Pemuda yang mempunyai nama asli Maharsyalfath Izlubaid Qutub Maulasufa, lahir di Jombang pada 3 Februari 2004 itu, merupakan alumni MAN 1 Jombang (Mansajo), yang terkenal dengan slogannya, Madrasahnya Para Juara dan Pengusaha.
Alfath pernah mewakili MAN 1 Jombang untuk menghadiri Summer Course dengan beasiswa YL Scholarship di program Yale Young Global Scholars, (YYGS) Literature, Philosophy, and Culture (LPC), di Yale University, Amerika Serikat, pada Juli 2021. Berkat prestasi tersebut Alfath diangkat menjadi Duta YYGS Alumni Indonesia.
Alfath Flemmo sadar betul akan pentingnya sebuah pendidikan bagi karirnya. Saat ini Alfath Flemmo sedang menempuh pendidikan program sarjana double degree.
“Saya mendapatkan penghargaan Sony Music Group Global Scholarship 2022-2026 yang dikelola oleh Institute of International Education (IIE). Yakni berupa full-scholarship studi sarjana Sistem Informasi untuk Bisnis dan Manajemen, Fakultas Ilmu Komputer, di President University,” jelasnya.
Alfath Flemmo merupakan salah satu dari 50 penerima beasiswa Sony Music Group (SMG) Global Scholars Program, New York, Amerika Serikat. Beasiswa yang sangat bergengsi ini diberikan kepada mahasiswa berprestasi dari seluruh dunia yang memiliki passion dan talenta di bidang musik maupun bisnis musik.
Dirinya mendapatkan bantuan dana, mentoring, pelatihan, dan kesempatan untuk bekerja sama dengan artis dan profesional musik dari Sony Music Group.
Lebih lanjut, Alfath mengatakan bahwa dirinya juga sedang menempuh program studi S1 Komunikasi Marketing (Marcomm) di Universitas Bina Nusantara (BINUS), Jakarta Barat.
“Saya memperoleh Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2023-2027 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud Ristek RI). Yaitu program kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan untuk kuliah di BINUS,” ujar Alfath.
Beasiswa BPI merupakan beasiswa penuh dari Pemerintah Indonesia yang menanggung seluruh biaya kuliah, biaya hidup, biaya perjalanan dan transportasi harian, biaya buku, biaya tugas akhir skripsi, dan tunjangan asuransi kesehatan.
Alfath Flemmo berharap kisah perjalanannya dapat menginspirasi generasi muda agar terus semangat berkarya untuk meraih kesuksesan di masa depan. (Kevin Nizar)