JOMBANG, KabarJombang.com – Untuk mencegah kekerasan di kalangan siswa (bullying) SMPN 2 Tembelang mempunyai langkah jitu untuk menanggulangi hal tersebut. Salah satunya adalah dengan menanamkan nilai-nilai keagamaan yang dilakukan sekolah setiap pagi, sebelum menjalani kegiatan belajar mengajar.
Sebelum memasuki kelas, para siswa SMPN 2 Tembelang diajak apel terlebih dahulu selama 10-15 menit. Dari situlah para guru, terlebih Kepala Sekolah bisa menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada para siswa.
“Setiap pagi siswa itu kita ajak apel, ya tidak lama 10-15 menit. Disitu kita ajak do’a bersama dan sedikit menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada para siswa. Dan alhamdulillah kok tidak ada kekerasan di kalangan siswa kami, Paling ya guyon-guyon saja, kalau sampai berkelahi atau kekerasan itu alhamdulillah kok gak ada,” ungkap Kepala SMPN 2 Tembelang, Muhammad Shoki.
Kepala Sekolah SMPN 2 Tembelang juga menambahkan, jika sekolah mempunyai tim khusus untuk pencegahan bullying yang tergabung dalam Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK).
“TPPK sudah berjalan hampir 6 bulan. Ini yang kemarin dilaunching sama Dinas Pendidikan. Jadi semua sekolah harus membuat itu memang. Tapi yang menjadi andalan saya adalah penanaman karakter keagamaan saat apel pagi itu,” imbuh Kepala Sekolah.
Tidak hanya itu, pihak sekolah juga menggandeng aparat kepolisian, untuk memberikan pemahaman kepada para siswa agar tidak melakukan tindakan kekerasan atau bullying.
Di sisi prestasi, SMPN 2 Tembelang mempunyai andalan tersendiri. Dimana, sejumlah sisa yang ada di sekolah ini telah mampu mengolah buah markisa untuk menjadi produk yang bernilai jual.
“Usaha buah Markisa di sekolah ini sudah menjadi Ikon, termasuk ketika tahun 2022 penghargaan Adiwiyata Provinsi, satu di antaranya karena pemanfaatan buah markisa. Alhamdulillah sekolah kami sudah Adiwiyata Provinsi, kalau sarananya sudah memenuhi, akan saya daftarkan nasional. Tanaman markisanya ada di sekolah, produknya berupa sari buah,” jelas Shoki.
Tidak hanya itu, bahkan buah markisa juga sudah dijadikan motiv batik di sekolah ini. Markisa menjadi produk unggulan, karena dibuat tanpa bahan pengawet.
Dalam prestasi non akademik, SMPN 2 Tembelang mempunyai andalan yakni sepak takraw. “Juara yang tidak pernah absen adalah juara takraw, kadang juara satu, kadang juara dua. Jadi salah satu yang menjadi lumbungnya takraw di Jombang ya SMP 2 Tembelang. Ada yang baru-baru ini muncul itu Perak,” pungkasnya.