JOMBANG, KabarJombang.com – Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah (OPSHID) membangun Rumah Syukur Layak Huni bagi warga kurang mampu secara gratis. Total ada 66 unit yang dibangun secara serentak oleh OPSHID di seluruh Indonesia.
Pembangunan Rumah Syukur Layak Huni itu sebagai rasa syukur atas peringatan hari sumpah pemuda 28 Oktober. Karena, hari sumpah pemuda adalah salah satu sejarah penting bagi para pemuda yang mempunyai andil dalam perjuangan kemerdekaan NKRI.
Menurut Mulyono, salah satu Kesekretariatan DPP OPSHID mengatakan, pembangunan rumah tersebut sudah dilaksanakan sekitar 2 bulan yang lalu. Dan pada momen hari sumpah pemuda, seluruh rumah tersebut telah terbangun dan diresmikan bersama di Pondok Pesantren Shiddiqiyah, Kecamatan Ploso Jombang.
“Dalam rangka mensyukuri hari sumpah pemuda, OPSHID membangun 66 rumah layak huni yang tersebar di 13 Provinsi se Indonesia. Untuk biaya setiap rumah itu berbeda, tapi kalau diambil rata-rata itu sekitar 120 juta lebih,” ungkap Mulyono usai acara peresmian, Sabtu (28/10/2023).
Selain membangun fisik rumah, OPSHID juga memberikan perabotan kepada warga penerima manfaat seperti meja kursi, TV hingga kasur. “Kalau yang tertinggi satu unitnya itu mencapai 180 juta. Karena ukuran rumahnya sendiri itu cukup besar, yaitu 6×12. Itu ada di Jombang,” imbuhnya.
Untuk kriteria penerima bantuan rumah layak huni tersebut adalah warga sangat miskin dan bangunan rumahnya sangat tidak layak.
“Harapannya, dengan membangun 66 unit ini bisa mengurangi beban negara, dan mendorong masyarakat kita untuk bisa lebih baik,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu warga yang mendapat bantuan rumah layak huni tersebut yakni Angelika Wulandari, warga Semarang Jawa Tengah mengaku bersyukur dan berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan kepadanya.
“Saya dibangunkan rumah dari Nol, karena selama ini tidak punya rumah. Saya numpang di rumah Pakde saya. Alhamdulillah senang banget dan berterima kasih kepada OPSHID, semoga bermanfaat bagi yang menerima,” ungkap Wulandari dengan penuh terimakasih.
Santunan rumah layak huni ini memang sudah rutin dilakukan oleh anggota OPSHID sejak tahun 2008 lalu, untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda. Hingga saat ini, total ada 268 rumah yang telah dibangun OPSHID untuk warga kurang mampu.
Selain meresmikan rumah syukur layak huni, OPSHID juga memberikan bantuan kepada sejumlah siswa.