Seorang Duda Jombang Nekat Gantung Diri, Diduga Terkait Asmara

Ilustrasi. (Istimewa).
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com Diduga karena asmara, seorang pria di Jombang ini, Selasa (10/10/2023) nekat akhiri hidup dengan gantung diri di pohon mangga di Desa Candimulyo, Jombang.

Korban berinisial TK, usianya 42 tahun. Jasad korban ditemukan menggantung di pohon mangga. Pertama kali diketahui adiknya yakni SK. Ketika itu, SK ingin mencuci piring di sumur belakang rumahnya sekitar pukul 05.00 WIB.

Baca Juga

Namun, hal tidak terduga terjadi, SK malah melihat kakaknya itu tergantung di pohon mangga dengan kawat besi yang mengikat lehernya. Nahasnya, ia menemukan kakaknya sudah tidak bernyawa.

Kapolsek Jombang AKP Soesilo, menyebut jika pihaknya sudah mengetahui adanya informasi bunuh diri tersebut. Ia mengatakan bahwa kematian korban murni karena bunuh diri.

“Adik korban yang pertama kali menemukan kakaknya meninggal dengan cara gantung diri. Adiknya itu lalu berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar untuk mengevakuasi kakaknya itu,” ucapnya.

Bersamaan dengan itu, pihak keluarga juga melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian setempat. Polisi yang mendapatkan laporan tersebut kemudian berangkat menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Di TKP, polisi menggali keterangan para saksi. Diketahui juga, korban merupakan seorang duda. Dari keterangan saksi yang digali pihak kepolisian, menurut penuturan adik korban, sehari sebelum kejadian yakni pada Senin (9/10/2023), ia melihat kakaknya bertengkar dengan kekasihnya.

“Adik korban melihat kakaknya itu bertengkar dengan kekasihnya, saat itu lokasi pertengkaran itu terjadi di kebun belakang, tepatnya depan rumah korban,” ujarnya.

Usai pertengkaran itu, masih menurut keterangan adiknya SK, sang kakak kemudian mendatangi rumah ibunya sekitar pukul 19.00 WIB guna meminta maaf.

Setelah mendatangi rumah ibunya untuk niatan meminta maaf, korban kembali ke rumahnya yang letaknya di belakang rumah sang ibu. Kekasih korban pun ikut pulang ke rumahnya.

“Setelah pertengkaran pada hari Senin itu, esok paginya yakni pada hari Selasa korban ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 05.00 WIB,” tuturnya.

Jasad korban yang sebelumnya dievakuasi kemudian dilakukan pemeriksaan. Hasilnya, memang ada luka bekas jeratan kawat besi di leher korban.

“Ada bekas jeratan kawat besi di leher korban. Dari hasil pemeriksaan juga tidak ditemukan luka bekas penganiayaan. Sehingga korban memang meninggal murni karena bunuh diri,” katanya.

Pihak kepolisian juga mengamankan beberapa barang bukti di lokasi kejadian berupa kawat besi dengan panjang kurang lebih 2 meter yang digunakan korban untuk bunuh diri. Juga ada tang, baju warna putih, celana jeans hitam, ikat pinggang dan celana dalam korban.

“Pihak keluarga menyebut kalau korban depresi karena bertengkar dengan kekasihnya,” pungkasnya.

Catatan redaksi:
 Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait