JOMBANG, KabarJombang.com – Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta kencana Kabupaten Jombang terus melakukan upaya peningkatan pelayanan untuk masyarakat.
Upaya peningkatan layanan, tidak akan terwujud apabila tidak ada hal yang mendorong untuk maju. Guna mewujudkan hal tersebut, Perumdam Tirta Kencana Jombang melakukan pelatihan pengembangan kompetensi karyawan.
Salah satunya yakni pengembangan strategi pengendalian penurunan NRW (Non Revenue Water), atau yang lazim disebut sebagai air tak berekening yang dilaksanakan pada Kamis (24/8/2023) di Selasar Wonokerto Wonosalam Jombang.
Mendatangkan praktisi ahli yang sekaligus akademisi, H. Awaluddin Setya Aji, S.T., M.ENG. IPM sebagai narasumber dalam pelatihan tersebut, diharapkan mampu memberikan standarisasi layanan air ke pelanggan titik terjauh.
Hadir juga dalam pembukaan acara tersebut, yakni asisten ahli bidang perekonomian Pemkab Jombang Drs. Suwignyo.M.Si. yang didampingi oleh Kabag. Perekonomian Pemkab Jombang Aminatur Rokhiyah, SE., M.KP.
“Pengembangan strategi penurunan NRW merupakan pelatihan pengendalian NRW tingkat advance. Sejumlah 39 peserta yang berasal dari Departemen Baca Meter, Pemeliharaan, Transmisi dan Distribusi, Produksi, Perencanaan, IT, pelayanan dan pemasaran. Juga Manajer Keuangan, Umum, Hublang, dan semua Manajer Area sengaja kami sertakan dalam pelatihan ini. Luaran dari kegiatan ini secara teknis diharapkan terpenuhinya standarisasi layanan air ke pelanggan titik terjauh dan juga naiknya pendapatan Perumdam sebagai akibat terkendalinya neraca air.” Tutur Khoirul Hasyim, Direktur Perumdam Air Minum Tirta Kencana Jombang.
Sementara itu, Drs. Suwignyo, M.Si., menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Direktur Perumdam Tirta Kencana Jombang dan seluruh staf atas kesiapsiagaannya dalam memberikan layanan yang terus meningkat lebih baik kepada pelanggan.
“Kini, profesionalitas dalam memberikan layanan oleh Perumdam kepada pelanggan sudah semakin positif. Saya mengapresiasi pelatihan ini sekaligus berterima kasih atas komitmen yang terus diberikan Perumdam Tirta Kencana Jombang baik layanan teknis, maupun sumbangsih PAD kepada Pemkab Jombang. Penurunan NRW butuh strategi dan data yang detail, karenanya pelatihan ini merupakan langkah lanjutan yang jitu dalam menyiapkan tenaga-tenaga profesional dalam pengendalian NRW yang tentunya kami berharap ada kendali yang semakin baik atas rekening air yang tak berekening sehingga selaras dengan itu pendapatan Perumdam akan naik pula,” katanya.
Pelatihan terbagi menjadi 3 sesi, yakni strategi percepatan pengendalian NRW, audit neraca air, dan yang ketiga reduksi fisik dan non-fisik dalam kehilangan air.
Pelatihan dilaksanakan dengan metode diskusi dan berbagi pengetahuan, dilanjutkan dengan praktik analisa data NRW dalam persebaran air, juga aplikasi penghitungan dan analisa pendapatan pada tagihan air sebagai akibat air tak berekening.
Pelatihan ditutup setelah beberapa simulasi strategi pengendalian NRW dilakukan oleh peserta pada kelompok-kelompok kecil.
Pada pelatihan tersebut juga disepakati serangkaian strategi dan langkah-langkah pengendalian NRW yang akan diaplikasikan pada tiap-tiap area pelayanan Perumdam Air Minum Tirta Kencana Jombang.