JOMBANG, (kabarjombang.com) – Geram dengan kondisi jalan yang rusak, warga di sekitar Jalan Gatot Subroto, Desa Jelakombo, Kecamatan/Kabupaten Jombang, memberi tanda jalan rusak dengan menggunakan tong besar.
Hal itu dilakukan warga sebagai antisipasi adanya kecelakaan lalu lintas yang kerap terjadi di lokasi kejadian. Sebab, selain minim penerangan jalan, disitu juga banyak yang bergelombang. “Disini sering terjadi kecelakaan, sehingga kita memasang tanda ini agar pengendara mengetahui jika ada lubang besar di tengah jalan,” ujar Agung Wibowo, warga sekitar saat ditemui, Selasa (25/10/2016).
Tak hanya dipasang tong besar, warga juga menanami tong tersebut dengan tanaman, serta gabus bekas tempat elektronik, agar pengguna jalan yang melintas bisa melihatnya dan tidak terjebak ke lubang. Selain itu, dari pantuan di lokasi, ada beberapa titik jalan terlihat berlubang dengan diameter sekitar 20 centimeter.
Parahnya lagi, aspal di sisi jalan juga berkondisi bergelombang dan retak. “Jika hujan deras lubang itu tidak terlihat, sehingga banyak pengguna jalan yang terjerembab saat melintas. Sebab kondisi jalan tergenangi dengan air hujan,” tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan Ainul Hafid, salah satu pengguna jalan yang sering melintas di lokasi. Menurutnya, kondisi jalan berlubang sudah terjadi beberapa minggu. Namun, hingga saat ini belum diperbaiki oleh pemerintah. “Saya sering lewat sini. Dan memang kondisinya seperti ini, banyak yang berlubang jalannya,” ujarnya.
“Untuk pengendara roda dua jelas sangat berbahaya. Apalagi selain berlubang aspal jalan juga bergelombang. Kami berharap pemerintah setempat bisa mendorong pemerintah provinsi untuk membenahi jalur. Karena kabarnya jalur ini jalur provinsi,” ujar bapak satu anak ini.
Sementara, saat dikonfirmasi terkait fenomena jalan yang menghubungkan Surabaya – Madiun ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Jombang, Hari Oetomo belum bisa dikonfirmasi. (aan)