Pengamat Menilai Capres Koalisi Besar Mengerucut ke Prabowo

Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto. (Istimewa).
  • Whatsapp

JAKARTA, KabarJombang.com – Pengamat Politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menilai calon presiden (capres) yang akan diusung koalisi besar lima partai adalah sosok Prabowo Subianto.

“Kelihatannya capresnya Prabowo,” ujar Ujang kepada Kompas.com, Rabu (5/4/2023).

Baca Juga

Ujang mengatakan, sosok itu mengerucut setelah terlihat PDI-P tidak diajak dalam isu koalisi besar yang terbentuk saat presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan lima ketua umum partai, yaitu Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra.

Sosok Ganjar dinilai akan diamankan PDI-P yang bisa mengusung capres tanpa harus berkoalisi.

Namun, menurut Ujang, bukan hal tersebut yang paling menarik dari wacana koalisi besar.

“Yang menarik adalah koalisi besar harus kerja keras mencari sosok cawapresnya siapa, apakah Airlangga, Erick Thohir atau Khofifah atau pihak luar,” katanya.

“Jadi tantangan yang mungkin dari koalisi besar yaitu siapa cawapresnya,” ujar Ujang lagi.

Menurut Ujang, cawapres yang diusung koalisi besar harus memiliki elektabilitas yang tinggi, baik dari dalam koalisi atau dari luar koalisi.

“Yang penting bisa memberikan efek kemenangan. Kalau soal dana mereka sudah banyak. Kalau kekuasaan sudah didukung Jokowi, tapi untuk cawapres mereka harus milih yang bisa bertanding lawan politik koalisi perubahan maupun PDI-P,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi langsung melontarkan kata “cocok” seandainya KIB dan KIR bersatu untuk menghadapi Pemilu 2024.

Adapun KIB merupakan gabungan dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sementara KIR bentukan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Cocok. Saya hanya bilang cocok. Terserah kepada ketua-ketua partai atau gabungan ketua partai. Untuk kebaikan negara, untuk kebaikan bangsa untuk rakyat, hal yang berkaitan, bisa dimusyawarahkan itu akan lebih baik,” ujar Jokowi usai acara “Silaturahmi Ramadhan bersama Presiden RI” yang digelar di Kantor DPP PAN, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023).

Namun, Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak akan ikut campur terkait penggabungan koalisi.

“Yang berbicara itu ketua-ketua partai. Saya bagian mendengarkan saja,” kata Jokowi.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto belum mau menjawab secara gamblang terkait rencana penggabungan KIB dan KIR.

“Ya nanti kita lihat prosesnya, tapi yang pasti akan intens,” kata Prabowo.

Adapun acara silaturahmi yang diprakarsai PAN itu dihadiri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai tuan rumah. Lalu, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto; Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto; Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono; dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait