JOMBANG, (kabarjombang.com) – Musyawarah Provinsi (Musprov) Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Timur, di Kota Batu pada 18-19 September 2016 lalu, berimplikasi terbukanya kran perubahan struktur di tingkat Kabupaten/Kota se-Jatim. Tak terkecuali di Kabupaten Jombang.
M Slamet Hariyanto, Ketua Kadin Kabupaten Jombang menjelaskan, dalam Musprov Kadin tersebut, H Basa Alim Tualeka terpilih menjadi Ketua Kadin Jatim periode 2016-2021 secara aklamasi, lantaran dua kandidat lainnya mengundurkan diri sebelum vooting. “Kami hadir saat Musprov Kadin tersebut, berdasarkan surat keputusan (SK) yang kami terima,” tandasnya, Senin (3/10/2016).
Berdasarkan SK tersebut, lanjut Slamet, pengurus caretaker kabupaten se Jawa Timur akan segera membentuk kepengurusan di tingkatannya. “Kami diberi waktu sekitar 5 bulan untuk menuntaskan kepengurusan di tingkat kabupaten, termasuk di Kabupaten Jombang,” sambungnya.
Menurutnya, sesuai tema Musprov yakni “Kadin Paradigma Baru”, kepengurusan Kadin Jombang bakal diisi oleh person-person yang bersemangat dan memperjuangkan paradigma baru Kadin yang berorientasi pada ekonomi kerakyatan. “Dengan Kadin berparadigma baru ini, diharapkan nantinya akan mampu memperjuangkan kepentingan ekonomi rakyat. Seperti melakukan pembinaan-pembinaan kepada pengusaha kecil dan menengah, dan lainnya,” tandasnya.
“Saatnya Kadin bangkit dan tidak lagi elitis. Saatnya berbuat untuk dunia bisnis dari pedagang kaki lima hingga konglomerat. Kehadiran Kadin akan sangat dirasakan di tengah masyarakat,” sambung Slamet.
Disinggung soal dualisme Kadin di Jombang, Slamet menegaskan, jika hal itu bukan menjadi wewenangnya. “Itu bukan wewenang saya. Itu wewenang Kadin pusat. Hal ini seperti ditegaskan Ketua Kadin Jatim H Basa Alim Tualeka beberapa waktu lalu, untuk rekonsiliasi diserahkan sepenuhnya kepada kedua Kadin pusat. Mau rekonsiliasi model apapun. Masing-masing memiliki tim dan masing-masing terdiri 5 orang,” pungkasnya. (rief)