JOMBANG, KabarJombang .com – Selain terjadi polemik lantaran upah para pekerja belum dibayar lunas, pembangunan Pasar Tunggorono Jombang nampaknya sudah menimbulkan permasalahan baru. Proyek yang menelan anggaran senilai Rp 3.754.201.700 itu, ditemukan beberapa kerusakan, seperti cat yang mengelupas, paving banyak yang copot dan beberapa yang retak atau pecah pecah hingga pekerjaan lantai rabat beton yang terkesan asal-asalan.
Dari pantauan Kabarjombang.com di lokasi pada hari Senin (6/3/2023), ada beberapa ruko atau kios yang mulai retak, cat mengelupas , serta paving halaman depan banyak yang copot dan ambrol, padahal Pasar tersebut belum diresmikan dan ditempati.
Menurut salah satu pemilik ruko yang enggan disebutkan namanya menuturkan, kerusakan tersebut sudah terlihat sejak Pasar baru selesai dibangun.
“Ya seperti itu, bangunannya kurang bagus. Sampai saat ini para pedagang belum bisa menempati ruko, masih menunggu perintah,” terangnya pada kabarjombang, Selasa (7/3/2023).
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Jombang, Suwigyo saat dikonfirmasi terkait kondisi Pasar Tunggorono belum bisa memberikan keterangan.
Sementara itu, Yusuf, Direktur CV Karsa Muda Mandiri selaku kontraktor pembangunan Pasar Tunggorono, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp juga tidak ada jawaban.