JOMBANG, KabarJombang.com – Memperingati Hari Strategi Konservasi Dunia, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang menggelar aksi tanam pohon di sejumlah tempat di Kecamatan Wonosalam, Kecamatan Bareng dan Kecamatan Mojoagung Jombang, Selasa (28/02/2023).
Total 2.450 bibit dari berbagai jenis tanaman yang ditanam dalam kegiatan tersebut, di antaranya bambu petung, durian, alpukat, kemiri, nangka, hingga sawo.
“Adapun lokasi tanam dalam kegiatan tersebut di antaranya sumber mata air Desa Carangwulung, sumber mata air Ubalan Ngampungan Bareng, lahan kritis Desa Panglungan Wonosalam KPS (Kawasan Perlindungan Setempat) Sempadan sungai petak 25C Dsn.Gedangan Desa Kedunglumpang Mojoagung),” ujar Kepala Bidang Konservasi Lingkungan Lilik Purwati.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Miftahul Ulum menjelaskan, aksi ini sebagai upaya untuk memberi perlindungan terhadap flora dan fauna liar serta untuk menghidupkan dan melestarikan satwa dan tumbuhan.
“Beberapa cara yang dilakukan adalah dengan membuat hutan konservasi khusus satwa tertentu atau kegiatan penanaman kembali. Bumi sebagai tempat tinggal manusia harus dikelola dengan baik dan bijaksana,” terang pria yang akrab disapa Ulum tersebut.
Ia juga menegaskan, perlu ada strategi konservasi dan perencanaan yang matang agar pengelolaan sumber daya alam bisa terlaksana dengan baik.
“Hal ini akan menjadi sulit apagila hanya dikerjakan oleh satu pihak, diperlukan kerjasama antara pecinta lingkungan, pemerintah dan setiap warga negara untuk mewujudkan masyarakat yang cinta lingkungan sekitar,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan, jika saat ini, dunia dan termasuk Indonesia sedang menghadapi masalah serius terkait lingkungan akibat adanya pembangunan dalam skala yang besar, namun tanpa tanggung jawab terhadap lingkungan.
“Hal tersebut dapat meningkatkan intensitas bencana alam dan terciptanya kondisi yang akan merugikan keberlangsungan hidup manusia di masa mendatang, seperti erosi tanah, hilangnya lahan pertanian hingga kerusakan ekosistem,” pungkasnya.
