JOMBANG, KabarJombang.com – Aroma tak sedap dalam pembagunan proyek pengaspalan lapis penertrasi (lapen) di Dusun Pagerwojo, Desa Pagerwojo, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, yang bersumber dari anggaran Bantuan Keuangan Khusus Bidang Sarana Prasarana Desa tahun anggaran 2022 (APBD) dengan nilai 100 juta terus menggelinding.
Bahkan, salah satu orang yang terlibat dalam pembangunan lapen tersebut mulai buka suara. Ia mengatakan, jika aspal memang di RAB kisaran 24 drum, namun hanya dibelikan 18 drum saja. Sisanya 6 diwujudkan berupa uang dengan harga 1 drum di RAB dengan Harga 2 juta 300.
“Kata pak Kades, uang itu dibagi-bagi untuk panitia, orang-orang dan pak camat,” kata narasumber pada kabarjombang.com.
Beberapa waktu yang lalu,
tambahnya, memang dari awal pembangunan tersebut sudah ramai saat perencanaan dengan kaur perencana di tolak RAB nya tidak sesuai.
“Sempat dikumpulkan di balai desa TPK nya, Bhabinkamtibmas juga kaur perencanaan membahas persoalan tersebut. Hingga kini pun persoalan tersebut masih rame di desa Pagerwojo,” tambahnya.
Terpisah Camat Perak, Widiono saat dikonfirmasi terkait hal tersebut mengatakan, jika sampai saat ini, pihaknya belum menerima laporan terkait hal tersebut.
“Kami belum menerima hasil laporan terkait pembangunan Lapen di Desa Pagerwojo. Kita Tunggu SPJ, baru kita bisa ngomong yang jelas sampai saat ini pihak kecamatan belum menerima SPJ nya,” terangnya pada kabarjombang.com.
Saat disinggung apakah benar Pak camat menerima uang hasil sisa dari Aspal tersebut, ia pun mengelaknya.
“Gak benar itu tidak sama sekali sak repes (1 rupiah) ae ra roh rupane, dengan adanya muncul di media ini, kita akan meminta ke desa SPJ nya. Kata pelaksana sudah jadi, tapi sampai saat ini belum dikirim ke kecamatan seharusnya pekerjaan selesai SPJ nya juga harus selesai,” terangnya.
Terpisah, Kepala Desa Pagerwojo, Imam Wahyudi saat dikonfirmasi terkait hal tersebut membantah dan mengatakan kalau kabar bagi-bagi uang sisa aspal itu tidak benar.
“Gak ada itu gak benar, untuk SPJnya ini sudah ada nanti kan bulan maret inspektorat kan akan ngecek bangunan lapen tersebut, jadi bangunan Lapen Pagerwojo Insa Alloh tidak ada masalah. Tinggal menunggu pengecekan dari inspektorat,” terangnya.