JOMBANG, KabarJombang.com-Khoirul Hasyim yang berawal dari profesi dosen Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Jombang dan ketidak sengajaan mempelajari terkait air saat mengikuti studi di Tangerang, yang kini mengantarkan dirinya dipercaya menjadi Direktur Perumdam Tirta Kencana Jombang.
Khoirul melihat menariknya efek dari air dan seketika terbayangkan bagaimana efek ketidakbagusan air apabila tidak dikelola dengan baik.
“Jadi dulu itu saya sempat mengikuti kajian studi di Tangerang, di sana saya melihat efek manfaat dari air dan saat itu juga terbayang seketika apabila air yang kita konsumsi dikelola tidak baik, bagaimana dengan bayi maupun manusia yang meminumnya,” kata Khoirul.
Hingga dirinya bertemu seorang teman yang sudah lama malang melintang melatih PDAM di seluruh Indonesia, dan bertanya bagaimana dengan kondisi air yang dianggapnya belum layak dikonsumsi itu kepada salah satu temannya yang berada dalam satu forum pertemuan studi itu.
“Untuk dapat menambah pengetahuan saya tentang air minum, saya disarankan oleh teman saya untuk mengikuti diklat,” lanjutnya.
Berbekal ilmu yang dianggapnya cukup matang setelah disiapkan selama enam bulan, Khoirul mendaftar ketika ada rekrutmen direktur perumdam, meskipun hal ini menjadi dilema di hatinya, karena profesi dosen akan di tinggalkan ketika dirinya lolos dalam rekrutmen tersebut.
Dengan berbekal cukup ilmu dan keyakinan dan mengikuti alur proses rekrutmen, akhirnya saya menjadi direktur perumdam saat ini,” imbuhnya.
Langkah pertama Khoirul saat menjalankan roda perusahaan ketika menjabat direktur pertama pada 05 Februari 2020, adalah melihat dari sisi sumber daya manusia (SDM).
“Saya lakukan perombakan pada SDM dengan tujuan mengoptimalkan potensi sesuai bidangnya dan kemampuannya,” paparnya.
Selain mengoptimalkan SDM yang ada, Khoirul juga memimpin perumdam dengan cara secara agamis dan manusiawi. “Dengan metode pendekatan kepada SDM yang seperti itu membuat perumdam bisa berkembang secara pesat dan optimal seperti sekarang ini,” tambahnya.
Diungkapkan Khoirul, agar dapat bertahan di tengah gempuran ketidak pastian zaman, yang perlu diperhatikan yakni melakukan perubahan sistem tata organisasi, dan transformasi teknologi berbasis IT sesuai perkembangan zaman.
“Perubahan fundamental juga terjadi pada mental seluruh komponen perusahaan. Membangun vorporate culture yang baik guna peningkatan kinerja dan performa perumdam,” pungkasnya.