JOMBANG, (kabarjombang.com) – Sepeda motor dihantam kereta api (KA) Rapih Dhoho di perlintasan tak berpalang pintu di KM 87, tepatnya Desa Glagahan Kecamatan Perak Kabupaten Jombang, Senin (19/9/2016). Pengendara motor, Adil Ramadana Firdaus (18), santri Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, tewas seketika dengan sejumlah luka di tubuhnya.
Kapolsek Perak, AKP Untung Sugiarto mengatakan, korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di tepi rel kereta api oleh warga sekitar pukul 16.03 WIB. Saat ditemukan, siswa kelas XII Madrasah Aliyah Negeri Tambak Beras itu masih menggunakan seragam putih abu-abu. Sementara sepeda motor yang dikendarainya rusak parah akibat insiden maut tersebut.
Kepada petugas, Untung, salah seorang saksi di lokasi menuturkan, korban mengendarai sepeda motor matic bernopol AG 3579 EU warna hitam, melaju dari arah Jombang Kota menuju ke Perak. Korban bermaksud pulang ke rumahnya di Dusun Gading, Desa Gadingmangu, Kecamatan Perak.
Saat korban akan menyeberangi perlintasan tanpa palang pintu Desa Glagahan, korban diduga langsung tancap gas begitu saja dan tidak tolah-toleh kanan-kiri. Tapi saat sepeda motornya diatas rel, tiba-tiba dihantam KA Rapih Dhoho bernomor Loc 2017713 yang datang dari arah Kertosono menuju Surabaya. Akibatnya, korban beserta sepeda motornya terseret kereta api sejauh sekitar 50 meter.
“Perlintasan tersebut tanpa palang pintu dan tak ada penjaganya. Korban kurang berhati-hati saat menyeberangi perlintasan sepur, dan akhirnya tersambar KA Rapih Dhoho dan meninggal dunia,” kata Kapolsek.
Ditambahkannya, jenazah korban selanjutnya dievakuasi oleh petugas ke RSUD Jombang untuk diotopsi. (ari/rief)