JOMBANG, KabarJombang.com – Proyek pembangunan jalan rabat beton di dusun Ngemplak, Desa Pagerwojo, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang yang dikerjakan oleh Program Kerja Masyarakat (POKMAS) mulai disorot warga. Pasalnya, proyek yang selesai di tahun 2022 tersebut tidak dilengkapi dengan papan nama pekerjaan. Sehingga proyek itu dianggap tidak jelas asal usulnya, bahkan disebut proyek siluman.
Menurut salah satu warga sekitar mengatakan, proyek tersebut pada waktu pengerjaan tanpa ada papan nama, membuat warga yang melihat bertanya-tanya terkait sumber dana dalam pengerjaan rabat beton tersebut. Apakah menggunakan anggaran dari APBN, APBD atau dana desa,
“Akibat papan proyek tidak terpasang di lokasi pengerjaan, akhirnya masyarakat curiga kalau proyek tersebut proyek siluman dan diduga buat bancaan cari keuntungan,” terang warga yang enggan disebut namanya.
“Dalam pengerjaan, tidak ada ram besinya, langsung dicor sama koral, pasir, semen dan tidak hanya itu, itu kan jalan paving jadi masih ada pavingnya harusnya dibongkar dulu baru dicor. Kalau seperti itu proyek tersebut tidak sesuai spek, karena pekerjaannya asal asalan,” bebernya kepada kabarjombang.com.
Ia berharap, aparat penegak hukum (APH) memeriksa proyek tersebut, biarpun itu proyek bantuan proposal ataupun Hibah Pokmas.
“Anggaran dari pemerintah yang harus dipertanggung jawabkan SPJ nya tidak asal bangun, desas-desus di masyarakat anggaran tersebut berasal dari Jasmas Dewan diberikan ke pokmas desa awal pengajuan 200 juta begitu anggaran turun di acc 100 juta,” jelas warga.
Ketua Pokmas Makmur Wijaya, Dusun Ngemplak, Desa Pagerwojo, Adi saat dikonfirmasi mengatakan, pembangunan rabat beton tersebut berasal dari pengajuan CSR salah satu Bank melalu proposal sebesar 200 juta kemudian turunnya 100 juta.
“Dari CSR Bank Mandiri pusat, memang saya sebagai ketua Pokmasnya yang ngurusi ini mas Saudi Abdilah selaku yang memberi Proyek. Cuma uangnya tidak tahu, keluarnya berapa kita hanya diberi material saja itu rabat beton memang tidak ada ram besinya cuman di sambungannya saja tidak semua dikasih ram besi. Soalnya itu yang menangani mas Saudi Abdilah. Pencairannya tidak masuk ke rekening Pokmas, semua di Mas Dila. SPJnya juga tidak tahu, waktu pencairannya juga hanya diberitahu cair begitu saja makanya lebih jelasnya hubungi mas Abdilah saja biar jelas,” terangnya pada kabarjombang.
Kepala Dusun Ngemplak, Bayu Wijayanto saat ditanya terkait proyek tersebut tidak mengetahui tahu itu proyek dari mana. “Desa tidak tahu itu proyek anggaran dari mana, langsung konfirmasi saja ke Saudi Abdilah,” jawabnya.
Saudi Abdilah saat dikonfirmasi terkait hal tersebut enggan menjawab terkait kejelasan proyek tersebut.
“Sampean dapat informasi dari mana? yang laporan siapa? kalu sampean tidak mau memberi tahu saya sipa yang laporan, karena kode etik nara sumber, saya juga punya kode etik tidak mau memberi tahu jika jika sampean tidak memberitahu tahu siapa yang memberi tahu terkait proyek rabat beton,” jawabnya via telpon, Selasa (11/1/2022).