TEMBELANG, KabarJombang.com – Petani di Desa Tembelang, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang tanam sorgum hingga panen dan memasarkannya secara pribadi.
Romadhon (47) petani sorgum mengatakan, ia baru saja memanen sorgum sebanyak 2 ton dari 1 hektar tanaman sorgum. Menurutnya, dalam 1 hektar seharusnya dapat memanen sebanyak 4 ton.
“Hasil panen 2 ton dari 1 hektar karena sorgum terserang hama tikus dan burung, kalau normalnya 1 hektar potensi panennya 4 ton,” ujarnya pada Kamis (24/11/2022).
Tak hanya membudidaya sorgum, ia dapat memutar ide kreatif dengan mengolah sorgum menjadi beras dan tepung yang dapat di pasarkan secara mandiri.
“Budidaya, pasca panen kita lakukan kemudian kita olah menjadi tepung dan beras dan di pasarkan sendiri, seperti di Bogor, Jakarta, Jogja, Malang, Surabaya dan daerah lainnya,” bebernya.
Sementara harga yang dipatok untuk biji sorgum dari tangan petani sebesar Rp 5 ribu perkilogram, berbeda dengan sorgum yang sudah diolah menjadi tepung dan beras yang dapat dibandrol dengan harga yang lebih tinggi yakni sebesar Rp 20 ribu perkilogram untuk beras dan Rp 24 ribu untuk tepung.
“Harga Rp 20 ribu per kilogramnya yang sudah jadi beras, kalau tepung Rp 24 ribu perkilogram, biji rata rata dari petani harganya Rp 5 ribu per kilogramnya,” tandasnya.