JOMBANG, (kabarjombang.com) – Meski berhasil digagalkan, aksi percobaan bom bunuh diri di tengah misa di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Medan, Sumatera Utara, Minggu (28/8/2016) pagi, membuat Kepolisian Resort (Polres) Jombang meningkatkan kewaspadaan dengan mengoptimalkan sinergitas tiga pilar.
Optimalisasi peran tiga pilar, terang Kapolres AKBP Agung Marlianto, berupa deteksi dan pencegahan dini terhadap berkembangnya radikalisme dan terorisme di Kota Santri.
Selain memaksimalkan tiga pilar, lanjut AKPB Agung, polisi juga akan melakukan patroli dan pengamanan kegiatan sesuai intensitas dan jumlah jamaah yang hadir dalam tempat ibadah.
“Jika memang ada kegiatan keagamaan, segera melapor ke Polsek terdekat, guna meminta bantuan personil pengamanan,” imbaunya.
Agung juga berpesan kepada seluruh warga masyarakat type my paper di Kabupaten Jombang, untuk tetap menjaga silaturahmi dan kerukunan antar umat beragama. Mengingat, Jombang merupakan kabupaten yang penduduknya beragam. “Baik dari umat muslim dan non muslim, kami harap agar hidup secara berdampingan. Sehingga pentingnya toleransi umat expository essay writing help beragama untuk dikedepankan,” katanya.
Tiga pilar, merupakan gabungan dari tiga unsur yang ada di masyarakat, yakni Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari TNI, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dari Polri, serta Kepala Desa. (jl/ari)