DIWEK, KabarJombang.com – Pemerintah Desa merespon soal pujasera Taman Jati milik Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Desa Keras, Kecamatan Diwek, Jombang yang sepi pengunjung dan mengakibatkan para pedagang mengundurkan diri.
Kepala Desa Keras, Sukardi menjelaskan, pihak pemerintah desa sudah mengupayakan agar pujasera Taman Jati selalu ramai. Namun kendalanya menurut Sukardi yakni tempat pujasera taman jati kurang mendukung.
“Tiap malam Minggu ada hiburan, tapi memang masih sepi karena tempatnya belum begitu mendukung,” ujarnya pada Senin (31/10/2022).
Sebelumnya, Sukardi mengaku jika para pedagang berebutan untuk menempati pujasera Taman Jati ini. “Kalau waktu masih baru dulu pedagang rebutan, tapi nanti kalau sudah tertata rapi akan kita panggil kembali,” bebernya.
Dikatakan Sukardi, pujasera Taman Jati masih tahap 40 persen dalam perbaikan, yang nantinya akan diperbaiki ulang agar menarik masyarakat untuk mampir ke pujasera milik UMKM Desa Keras itu.
“Perbaikan Masih dalam 40 persen, nanti kita buatkan lapak yang lebih bagus lagi, lahan kita paving agar lebih bagus,” jelasnya.
Lanjut Sukardi, jika perbaikan pujasera sudah 100 persen, para pedagang yang berada di pinggiran jalan akan dialihkan ke Pujasera Taman Jati.
“Kita harus bisa mengalihkan pedagang yang ada di tepi jalan, kalau sekarang kita belum bisa mengalihkan karena tempat belum di perbaiki,” lanjutnya.
Lapak pujasera, bukan hanya di peruntukkan untuk warga Desa Keras saja, namun pedagang dari luar Desa Keras juga diperbolehkan untuk berdagang di lapak pujasera Taman Jati itu.
“Tidak harus pedagang warga desa Keras, pedagang dari desa lainnya juga dapat memiliki lapak di tempat UMKM milik desa keras ini,” tandasnya.