JOMBANG, FaktualNews.co-Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang Dr. Priadi M.M, dan Kabag Perekonomian Setdakab Jombang Aminatur Rokhiyah S.E, MKP memberangkatkan dua Kepala Keluarga (KK) asal Mojowarno, dan satu KK asal Sumobito mengikuti program transmigrasi ke Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.
Mereka diterima oleh Bupati Jombang Mundjidah Wahab di ruang Swagata Pendopo Pemkab Jombang, Kamis (13/10/2022).
Pemberangkatan transmigran tahun 2022 Kabupaten Jombang sebanyak 3 KK (14 jiwa) ke UPT. RAIMUNA Kawasan Transmigrasi Mutiara, Kecamatan Maligano, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara tersebut, untuk meningkatkan taraf hidup keluarga dan membuka potensi daerah.
Bupati Mundjidah memberikan motivasi juga doa bagi 3 KK yang akan meningkatkan taraf hidup keluarga dan membuka potensi daerah. “Niatkan dengan tulus ikhlas untuk bekerja, beribadah dan mengembangkan potensi diri. Semoga bisa lebih sukses dan barokah dengan mengikuti program transmigrasi yang diadakan oleh pemerintah. Mereka yang berangkat ikut transmigrasi ini mendapatkan fasilitas yang sudah dipersiapkan oleh pemerintah,” tutur Bupati Mundjidah.
Menurut bupati, transmigrasi zaman sekarang segala sesuatunya telah disediakan oleh Pemerintah. Baik kebutuhan untuk hidup juga administrasi, sudah difasilitasi oleh pemerintah. Kepada keluarga transmigran diharapkan dapat membuat suatu perubahan di tempat yang baru, dengan membuat karya-karya yang inovatif dan dikembangkan.
“Manfaatkan kesempatan ini untuk berdakwah sesuai dengan ilmu dan kemampuan yang Bapak Ibu miliki. Jika membutuhkan bibit bisa menghubungi Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan,” tutur Bupati Mundjidah Wahab.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang Dr. Priadi MM menjelaskan bahwa warga yang diberangkatkan transmigrasi dari Sumobito dan Mojowarno. Dengan rincian Mojowarno 2 keluarga dan Sumobito 1 keluarga, semuanya terdiri dari 14 anggota keluarga dengan tujuan transmigrasi ke Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Kami pastikan semua sudah siap, tinggal berangkat. Semua ditempatkan 1 tempat cuma agak jauh tetapi tetap 1 blok. Air bersih tersedia 24 jam, listrik, rumah tembok, perlengkapan rumah sudah tersedia seperti kursi, kasur, piring semua disiapkan oleh pemerintah pusat termasuk bahan-bahan dasar makanan dan kehidupan sehari-hari selama 1 tahun. Warga juga diberi lahan 1000 M², pekarangan sawah/kebun 1 Ha. Dan akan ditambah 1/2 Ha apabila sudah diolah dan berkembang. Modal usaha sebesar 10 juta dari Kabupaten Jombang, peralatan kerja untuk mengolah lahan senilai 25 juta,” rincinya
“Saya berharap melalui program ini bisa meningkatkan kesejahteraan mereka sehingga jauh lebih baik, dan mereka mewarnai perkembangan ekonomi diluar Jawa,” pungkas Priadi.