JOMBANG, (kabarjombang.com) – Saat asyik mancing ikan di sebuah embung atau penampungan air untuk irigasi pertanian di Desa Ngampel, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang, dua remaja asal Desa Mojowatesrejo, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto ini meninggal dunia, Senin (22/8/2016).
Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang, kedua korban adalah masing-masing Anam Abdul Roid (19) dan Yogi Febrianto (12). Petaka itu bermula, saat kedua korban bersama empat teman lainnya mendatangi embung tersebut untuk memancing ikan sebagai hiburan saja.
Saat mereka asyik menunggu hasil pancingan, tiba-tiba Yogi terpeleset. Tubuhnya tercebur ke dalam embung. Yogi kemudian berteriak meminta tolong. Anam yang melihat temannya tercebur, dia buru-buru melompat ke embung untuk memberikan pertolongan. Begitu pun dengan Rio, teman korban lainnya.
Namun nahas menimpa Yogi dan Anam yang justru menghilang di dalam embung. Empat teman korban panik. Mereka pun lantas melaporkan kejadian itu ke perangkat desa dan diteruskan ke Polsek setempat.
Setibanya di lokasi, polisi dibantu perangkat dan warga setempat melakukan penyisiran di embung tersebut. Beberapa saat kemudian, keduanya ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Selanjutnya jasad korban dilarikan ke Puskesmas setempat untuk divisum.
“Dari hasil visum, tidak ditemukan tanda penganiayaan. Korban terpeleset dan tercebur embung saat memancing,” ujar Iptu Retno, Selasa (23/8/2016).
Iptu Retno menambahkan, pihak keluarga korban menolak putranya dilakukan otopsi. “Mereka menyadari bahwa kejadian yang dialami putranya murni kecelakaan,” pungkasnya. (ari)