JOGOROTO, KabarJombang.com – Jogoroto dalam Bahasa Jawa terdengar familiar karena bermakna “Jaga rata-rata”. Namun, Jogoroto ternyata adalah nama sebuah desa di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Desa Jogoroto yang memiliki 47 dusun ini, merupakan desa yang terletak di kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang. Sedikit orang yang tahu bagaimana asal mula munculnya nama desa Jogoroto.
Nama Jogoroto ternyata ditetapkan sejak zaman Mojopahit. Desa ini merupakan desa terpendek dari desa yang lainnya. desa Jogoroto ini memiliki luas wilayah 28,41 Km2.
Zainuri, Salah satu warga Desa Jogoroto mengatakan, menurut cerita yang sudah turun-menurun dari kakek buyutnya, Desa Jogoroto dulunya memiliki penduduk yang sangat sedikit.
Minimnya penduduk pada saat itu, dikarenakan Desa Jogoroto sendiri adalah wilayah yang rentan terhadap banjir pada saat musim hujan.
“Konon dulunya, penduduk desa Jogoroto ini sangat sedikit dibanding dengan sekarang, karena dulu daerah ini masih rawan banjir terutama di saat musim hujan,” Ujarnya pada Jumat (1/7/2022).
Lanjut Zainuri, Di desa Jogoroto terbagi menjadi dua, yakni dataran rendah tepatnya di dusun Bendungrejo dan dataran tinggi dusun Jakung. Karena wilayah yang rentan terhadap banjir, kemudian dataran tinggi dibangunkan sebuah bendungan oleh masyarakat setempat.
“Dataran yang tertinggi dibangung sebuah bendungan. Bendungan ini bangunannya pun sangat sederhana yang terbuat dari bebatuan serta bambu-bambu yang sifatnya tidak bertahan lama. Hanya saja untuk menjegal luapan air agar meminimalisir adanya bencana banjir,” imbuhnya.
Sementara, dataran yang rendah juga dibangunkan sebuah bendungan yang saling berhubungan dengan bendungan dataran tinggi. Dalam membangun bendungan tersebut, masyarakat sangat berhati-hati dan sangat berjaga dalam meminimalisir adanya banjir di Desanya.
“Atas berjaganya masyarakat dalam gotongroyong tersebut, pada saat itu desa yang sebelumnya belum memiliki nama itu akhirnya dijuluki dengan nama Desa Jogoroto yang artinya (Berjaga rata-rata)”, pungkas Zainuri.
