JOMBANG, (kabarjombang.com) – Memasuki H minus 3 Hari Raya Idul Fitri 1437 H, para pemudik roda dua sudah memadati arus lalu lintas di Kabupaten Jombang. Meski begitu, seperti terlihat situasi di lapangan, banyak pemudik yang tidak memperhatikan keselamatannya, terutama pemudik yang menggunakan roda 2. Mereka terlihat membawa beberapa kardus yang dipasang di jok belakang kendaraan.
Ditambah lagi, mereka juga membawa anak kecil atau balita. Ada yang dibonceng di belakang, ada pula di bagian depan. Ironisnya, semua itu dibawa tanpa menggunakan pengaman ataupun pelindung tubuh.
“Tadi berangkat dari Surabaya selepas subuh. Kalau siang terlalu panas. Saya sengaja membawa kardus, isinya oleh-oleh keluarga di kampung halaman,” ujar Harminto (39), pemudik asal Nganjuk saat istirahat di tepi jalan Soekarno – Hatta, Jombang, beserta istri dan anaknya.
Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto membenarkan terkait peningkatan volume kendaraan di jalur Kota Santri. Pihaknya memprediksi, penambahan volume itu akan terus terjadi, dan puncaknya pada H minus 2 lebaran atau Senin (4/7/2016) besok.
Untuk itu, lanjut Agung, sebanyak 12 pos pantau dan satu pos pelayanan disiapkan Polres Jombang. Pos-pos tersebut berada di kawasan rawan kemacetan serta daerah rawan kecelakaan. Sedangkan satu pos pelayanan berada di Masjid Islamic Center DR H Moeldoko, Jl Raya Kayen, Kecamatan Bandar Kedungmulyo.
“Kami harap para pemudik tidak memaksakan diri. Artinya, jika mereka dalam kondisi capek atau mengantuk, bisa berisirahat dulu di pos-pos tersebut,” terangnya. (ari)