SUMOBITO, KabarJombang.com – Asmiadi (73), warga Dusun Grudo, Desa Madiopuro, Kecamatan Sumobito, Jombang akhirnya mengembuskan nafas terakhirnya dalam perawatan di RSUD Jombang, Rabu (13/4/2022). Asmiadi dirawat karena mengalami gejala keracunan bersama empat anggota kelaurga lainnya.
Dengan meninggalnya Asmiadi, sudah dua orang meninggal dunia diduga akibat keracunan. Sebelumnya, sang cucu, Savara Malaika Bilqis atau Bibil (7), meninggal pada Selasa (12/4/2022) malam.
“Bibil sudah dimakamkan tadi malam sewaktu isyak. Hari ini Mbah Asmiadi yang meninggal. Jenazah dalam perjalanan ke rumah duka,” kata Kepala Dusun (Kasun) Grudo, Sudiyono, Rabu (13/4/2022).
Sebelumnya, pada Selasa malam, Asmiadi dilarikan ke Puskesmas Sumobito Jombang diduga akibat keracunan. Karena kondisinya memburuk, pria renta ini dirujuk ke RSUD Jombang malam itu juga. Tindakan medis pun dilakukan. Bahkan Asmiadi sempat dirawat di ruang ICU.
Namun takdir berbicara lain. Pria yang bekerja sebagai juru kunci (penajaga makam) ini mengembuskan nafas terakhirnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, lima orang dalam satu keluarga mengalami keracunan, Selasa (12/4/2022) sore. Dari jumlah itu, satu orang dinyatakan meninggal. Lima orang itu adalah Slamet M Yusuf (36), kemudian istrinya, Suji Mistiari (33), serta dua anaknya, Mareta Putri Regina (13) dan Savara Malaika Bilqis (7). Selain itu juga orangtua dari Slamet, Asmiadi (73).
Satu anak meninggal bernama Savara Malaika Bilqis atau Bibil. Lalu hari ini Asmiadi juga menyusul sang cucu.
Satu korban lagi bernama Sutaji (47) masih mengalami diare pada Selasa (12/4/2022) malam. Meski petugas Puskesmas sudah menyarankan agar Sutaji menjalani perawatan, namun yang bersangkutan belum berkenan.
Sutaji merupakan tetangga Slamet. Namun pada Minggu (10/4/2022) itu, dia ikut bersantap bersama keluarga Slamet, karena Sutaji bekerja membenahi teras rumah milik korban.
Keesokan harinya Sutaji mengalami mual dan muntah, tapi dia tidak mengira kalau sedang keracunan. Sutaji baru paham pada Selasa (12/4/2022) malam saat lima orang anggota keluarga Slamet dilarikan ke Puskesmas dan satu anak meninggal.