MOJOWARNO, KabarJombang.com – Santri Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) Al Ummah di Catak Gayam, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, bisa bernafas lega. Lantaran, mushala serta sarana prasarana ibadah bakal diperbaiki.
TPQ tersebut mendapatkan bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Wahana Ottomitra Multiartha (WOM Finance) sebesar Rp 35 juta.
Meski acara penyerahan secara simbolis digelar secara sederhana, namun raut kegembiraan terlihat jelas di wajah puluhan santri yang sebagian besar anak yatim piatu tersebut.
Branch Head WOM Finance Cabang Jombang, Eko Cahyo Widodo mengatakan, renovasi fasilitas MCK serta tempat wudhlu ini merupakan wujud rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada seluruh stakeholder. Utamanya masyarakat yang telah memberikan dukungan kepada WOM Finance untuk terus berkontribusi selama 40 tahun.
“Renovasi fasilitas MCK serta tempat wudhlu ini merupakan kepedulian WOM Finance akan kebutuhan air bersih masyarakat. Semoga fasilitas yang direhab dapat dimanfaatkan oleh ratusan santri TPQ Al Ummah, dan juga dirawat dengan baik,” tandasnya.
Selain melakukan penyerahan simbolis, Eko juga mempersiapkan bingkisan kepada puluhan santri TPQ Al Ummah.
“Mungkin yang kami lakukan hari ini bukanlah sesuatu yang besar. Namun setidaknya dapat mewakili niat tulus kami untuk bisa berbagai kepada generasi penerus bangsa,” tandas Eko.
Sementara Ketua Yayasan Nurul Ahmadi, Mas’ud Ahmad mengatakan, atas bantuan yang diterima lembaga yang dipimpinnya, ia mengucapkan syukur sekaligus terima kasih. Dan sebagai wujud terima kasih tadi, ia bakal berkomitmen untuk merawat fasilitas yang nantinya direhab.
“Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang terlibat dalam bantuan ini. Sebagai bentuk tanggungjawab, kami pastikan bakal merawat fasilitas yang nantinya direnovasi,” ujarnya.
Dibeberkan olehnya, selain sebagai jujugan warga sekitar untuk memberikan pendidikan Al Qur’an bagi anak-anaknya, TPQ Al Ummah merupakan yayasan yang bergerak di bidang pendidikan bagi anak yatim serta piatu. Bukan hanya sebatas dari Jombang, ratusan santri juga berasal dari luar Jawa.
“Untuk jumlah santri yang menempuh pendidikan di sini berjumlah ratusan. Selain warga Jombang, banyak diantaranya yang datang dari luar Jawa,” bebernya.
Diakui olehnya, dari ratusan santri tadi sebagian diantaranya merupakan anak yatim piatu. Karena telah berkomitmen memberikan pendidikan, tidak jarang yang sudah dibiayai mulai dari jenjang TK hingga perguruan tinggi.
“Sebagian besar disini memang anak yatim piatu, dan kami berkomitmen untuk memberikan pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi,” paparnya.
Untuk membiayai ratusan santrinya, Mas’ud menyebut jika yayasannya menempuh metode mandiri. Dalam artian memberdayakan sumber daya peternakan yang dimiliki. Mulai dari peternakan sapi, hingga peternakan kambing.
“Sejak awal didirikan, kami mandiri tanpa ada donatur. Untuk membiayai kebutuhan, kami memberdayakan peternakan sapi dan kambing,” pungkasnya.