JOMBANG, KabarJombang.com – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kabupaten Jombang soroti terkait Lepasnya aset daerah bekas waduk di Desa Gambiran, Kecamatan Mojoagung, dan eks waduk seluruh wilayah Kabupaten jombang.
Wibisono, Ketua Dewan Penasehat LSM Kompak Jombang mendesak Tim Penyelamat Aset Pemerintah Kabupaten Jombang untuk segara mengusut tuntas atas lepasnya aset eks Waduk Mojoagung tersebut.
“Karena sudah menjadi polemik publik dan menjadi kontra atas lepasnya aset daerah dan karena ini menyangkut aset negara maka pemerintah dalam hal ini badan pengelola aset daerah dan tim Penyelamat aset perlu meninjau kembali pelepasan aset daerah tersebut dari pemerintah kepada pegawai pengairan golongan rendah apakah syarat formil dan materiilnya sudah terpenuhi apa belum,” kata Wibisono.
Ia mempertanyakan, pada waktu proses pelepasan aset tersebut apakah sudah mengetahui kepala daerah dan atas persetujuan DPRD dan sebagainya.
Ia juga menyayangkan, kenapa aset untuk ke pegawai golongan rendah tersebut bisa dijual ke pihak lain. Hal tersebut menurutnya, menciderai asas manfaat dari semangat pelepasan tanah negara tersebut.
“Pelepasan tanah negara yang diperuntukkan pegawai golongan rendah yg belum sejahtera karena belum memiliki rumah sangatlah kami apresiasi.
Faktanya tanah yg luasnya kurang lebih 5000m2 tersebut sudah berpindah tangan kepada satu orang dengan cara diborong. Ini yan perlu dikoreksi kembali aspek hukum dan aspek sosialnya,” imbuh Wibisono.
“Untuk itu bila terjadi penyimpangan orientasi, kami mendorong kepada Tim Penyelamat Aset Daerah untuk meminta bantuan hukum kepada kejaksaan, selaku jaksa pengacara negara untuk menarik kembali tanah eks waduk di Mojoagung dan eks waduk-waduk yg lain di Kabupaten Jombang menjadi aset daerah. Bila tidak, masalah ini akan kami laporkan ke presiden, pungkasnya,” pungkasnya.
