PETERONGAN, KabarJombang.com – Pengguna ruas jalan jurusan Rejoso, Petorangan ke Jombang kota, mengeluh. Pasalnya, kondisi jalan tersebut banyak lubang dan bergelombang.
Salah satu warga setempat, Ismail (31) mengatakan, bahwa penyebab dari terjadinya jalan rusak itu karena banyaknya kendaraan besar dengan muatan berat yang seringkali melintas di jalan tersebut.
“Karena banyaknya truk besar seperti Fuso bermuatan berat. Sehingga kerusakan yang awalnya kecil menjadi lebar dan parah. Biasanya kendaraan bedsar tersebut paling banyak lewat malam hari,”ujar Ismail kepada KabarJombang.com, Senin (13/12/2021).
Menurutnya, yang harus diwaspadai pengguna jalan gtersebut adalah di saat hujan lebat. Sebab, jalan yang berlubang tidak Nampak karena genangan air.
“Jadi kalau ada pengendara motor lewat, tidak tahu kalau di jalan situ rusak dan berlubang. Sehingga terkadang ada yang jatuh sendiri dan menghindar, sampai hampir selalu terjadi kecelakaan,” jelasnya saat ditemui.
“Terakhir kali itu saya lihat, kecelakaan yang dialami pemotor saat menghindari dari jalan rusak tersebut. Kejadiannya bersamaan dengan Vanessa Angel yang kecelakaan di tol Jombang itu. Kondisi korbannya waktu itu meninggal dunia,” katanya.
Idsmail berharap agar pihak yang berwenang untuk segera melakukan perbaikan terhadap jalan yang rusak diperbaiki. Selain itu juga perbaikan lampu penerangan sepanjang jalan tersebut.
“Karena lampu penerang jalan di sini juga kadang hidup kadang mati. Ya harapannya, semoga semua lekas diperbaiki,”imbuhnya memungkasi.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Jombang, Bayu Pancoroadi, yang dihubungi melalui Sekertaris PUPR Imam Bustomi mengatakan, kerusakan jalan yang dimaksud sudah masuk data laporannya.
“Sudah masuk data, akan ditangani dengan pemeliharaan rutin. Seperti yang ada di spot sebelah timur,” ujarnya saat dikonfirmasi KabarJombang.com.
Dikatakan, perbaikan ruas jalan yang rusak tersebut sudah dilakukan perbaikan secara perlahan. Namun demikian perbaikan tersebut menurutnya mengalami kendala dalam anggarannya.
“Kemarin sudah ditangani, kita pilih yang urgen. Karena anggaran kita sangat terbatas. Kalau untuk data teknis silahkan hubungi Kabid Bina Marga,”ujar Imam Bustomi.
