JOMBANG, FaktualNews.co- Pencurian bermodus menjadi pembeli nampak marak terjadi di Kabupaten Jombang. Pasalnya dalam sehari dikabarkan terdapat dua tempat usaha menjadi sasaran para pencuri.
Setelah terjadi pencurian dua handphone di toko pakaian “D’Style” di Jalan Gubernur Suryo Jombang, pada Jumat (3/12/2021) sekitar pukul 09.10 WIB. Pagi sebelumnya telah dikabarkan penjual nasi bungkus di pinggir jalan Desa Pulo Lor, Jombang Kota, juga menjadi korban pencurian gelang emas dengan modus yang sama, yakni berpura-pura menjadi pembeli.
Seorang ibu yang tidak ingin diungkap identitasnya itu mengaku menjadi korban pencurian disaat dirinya menjaga lapak nasi bungkus sekitar pukul 05.15 WIB. Ibu muda tersebut kehilangan gelang emas dengan berat sekitar 4 gram yang digondol seorang pria tak dikenal.
“Saya kira pembeli, habis lewat di depan saya orangnya, balik lagi dan memang tanya-tanya harga dan kayak mau beli banyak. Terus lama-lama ngajak ngobrol dengan menakut-nakuti saya dibilang suami saya jadi buronan, dengan ciri istrinya pakai gelang emas. Dan kebetulan saya pakai, gelang dilepas dan dibawa lari orangnya,”tutur korban Sabtu (4/12/2021).
Dijelaskan korban, dirinya mulai merasa aneh ketika pembicaraan dengan pelaku tidak lagi pada arah jual beli. Namun lebih kepada interogasi yang seolah-olah sedang mencari DPO (Daftar Pencarian Orang).
“Pas tanya dimana ada orang jualan nasi lagi saya kasih tahu karena saya kira mau beli banyak, akhirnya dia pergi tapi balik lagi dengan memperlihatkan borgol. Dalam pikiran saya orang ini intel yang sedang mau nangkap orang. Dan yang jadi sasaran kok suami saya, dengan ciri istrinya pakai gelang emas. Saya sempat bilang kalau penjual nasi banyak, malah saya dibentak,”katanya.
Korban tidak sadar dan rela gelang emas yang dipakainya raib digondol, dengan modus pelaku ingin mengecek keaslian dan barang bukti.
“Dia bilang mau ngecek, makanya saya lihatkan. Padahal gelang juga saya isolasi, saya simpan benar karena bekal untuk anak sekolah,”terangnya.
Melihat ciri dan modus yang dilakukan pelaku dengan membuat bingung korban, dengan skenario sebuah cerita nampak seperti gendam. Hanya saja korban tidak merasakan hal demikian.
“Saya gak dipegang atau ditepuk pundak, cuma saya agak kaget waktu dibentak saja. Kalau gendam kok saya sadar, tapi gelang dibawa saya tidak teriak, hanya saja bilang lho gelangku,”ungkap korban.
Korban sempat mengingat kendaraan yang dibawa pelaku melakukan aksi. Namun korban tidak menyangka jika gelang emas yang dipakainya menjadi sasaran penipu tersebut.
“Saya gak terlalu ingat betul, yang saya ingat orang laki-laki masih pakai helm Honda dengan pakai motor beat putih sama kombinasi hijau kuning. Itu kalau gak salah karena kejadiannya juga cepat,”imbuhnya.
Sementara itu, salah satu warga di sekitar lokasi tersebut yang enggan disebut namanya tidak mengetahui jika terjadi tindak penipuan tersebut. Hanya saja dari kejauhan melihat seperti pembeli yang mengajak berbincang korban.
“Baru tahunya setelah bilang kalau gelangnya dicuri, kalau sekilas yang lihat ya biasa aja kayak ngobrol biasa gak ada yang aneh,”jelasnya