KUDU, KabarJombang.com – Jalan penghubung antara Kabupaten Jombang-Mojokerto di Kecamatan Kudu rusak parah. Tak hanya berlubang, kerusakan jalan ini juga mengancam para pengendara khususnya kendaraan roda dua.
Mahmud, warga sekitar mengungkapkan, kerusakan ini disebabkan banyaknya kendaraan berat lalu lalang di jalur tersebut. Pasca adanya proyek pembangunan Jembatan Ploso Baru yang dimulai sejak tahun 2020 silam.
“Ya gara-gara sering dilewati truk dengan muatan beton atau alat berat dah gitu pada intinya, sehingga jalannnya ya tambah berlubang mendalam,” ujarnya kepada KabarJombang.com, Selasa (16/11/2021).
Kerusakan ini kata Mahmud kian parah setelah memasuki musim penghujan. Pria berusia 40 tahun itu mengatakan, lubang menganga dengan kedalaman sekitar 30 cm itu tergenang air. Selain itu kondisi jalan juga berlumpur dan licin.
“Kalau musim hujan kaya gini, ya banyak airnya di jalan yang berlubang itu. Ya kedalamannya itu sekitar 30 cm lebih dan membahayakan kalau musim hujan gini,” jelasnya saat ditemui.
Jalan Rusak Imbas Pembangunan Jembatan Ploso Baru
Sejumlah warga yang perihatin dengan kondisi jalan rusak ini pun meminta sumbangan kepada para sopir-sopir truk yang melintas. Uang tersebut kemudian digunakan untuk biaya pengurukan jalan.
“Ya kami meminta seikhlasnya, sambil mengatur alur lalu tintas di sini. Kalau sudah ada hasilnya, kami belikan barang-barang untuk memperbaiki sementara jalan ini,” katanya.
Hal ini dilakukan karena selama ada pembangunan Jembatan Ploso Jombang, tidak ada perbaikan sama sekali oleh pihak pengembang untuk memperbaiki jalan yang rusak. Sehingga untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan, warga melakukan perbaikan jalan sendiri.
“Sudah sering pejalan kaki yang jatuh terpeleset, pesepeda motor yang jatuh. Ya karena banyak yang berlumpur dan licin serta jalannya berlubang dalam,” tukas Mahmud.