KUDU, KabarJombang.com – Sendang Made, di Desa Made, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang merupakan salah satu situs peninggalan Raja Airlangga. Situ petirtaan ini dipercaya memiliki tuah, tak heran di lokasi ini juga digunakan sebagai tempat wisuda para sinden.
Setiap tahun, warga menggelar tradisi membersihkan sendang atau yang biasa disebut kuras sendang Made ini. Juru Kunci Sendang Made, Supono mengatakan jika kegiatan tersebut dilakukan untuk keselamatan warga Desa Made dari segala bala atau musibah. Ritual itu dilakukan setiap bulan November.
“Sangat penting untuk dilestarikan, karena bahaya dan pasti ada dampaknya kalau tidak dilakukan dengan kegiatan ini. Karena kita juga harus merawat dan membersihkan juga, bukan hanya menggunakan begitu saja dengan keberadaan sendang di sini,” ujarnya kepada KabarJombang.com
Kegiatan mensucikan sendang di situs purbakala itu, juga dihias dengan perayaan sedekah bumi. Juru kunci yang akrab disapa Mbah Pono itu menjelaskan agar ritual ini sebagai bentuk rasa syukur warga.
“Kan sendang ini juga menjadi manfaat juga bagi warga. Jadi diimbangi dengan kegiatan sedekah bumi, sebagai bentuk rasa sukur dari nikmat yang telah diterima oleh warga selama ini,” jelasnya saat ditemui.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Made, Winarsih mengatakan jika seserahan yang digunakan untuk sedekah desa itu merupakan hasil dari para petani desa setempat. Mulai dari bahan kebutuhan pokok, hingga sejenis makanan ringan.
“Pertama justru sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan. Kemudian yang kedua yaitu menghormati para leluhur yang menjadi sejarah di Sendang Made ini. Alhamdulilah acara berjalan lancar dan aman, karena kami tetap imbau masyarakat untuk tidak lepas dari mematuhi protokol kesehatan,” tuturnya.
Sementara itu, pihaknya berupaya agar masyarakat setempat tetap bisa menjaga dan melestarikan budaya yang ada di lereng gunung pucangan itu. Selain itu untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga yang berkunjung ke Sendang Made.
“Untuk kedepannya justru kami harap warga di desa ini terus diberikan keselamatan dan kesehatan. Selain itu juga dijauhkan dari bala musibah maupun bencana alam. Mungkin begitu saja,” tukas Winarsih.