JOMBANG, KabarJombang.com – Menyusul insiden perahu penyeberangan tenggelam di sungai Bengawan Solo wilayah Kabupaten Tuban, 3 November 2021 lalu, Polres Jombang mulai melakukan pengecekan terhadap kelengkapan peralatan perahu penyeberangan di Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang.
Pengecekan yang dipimpin oleh Kabagops Polres Jombang, Kompol Muhammad Puji. Ia mengatakan untuk memberikan rasa aman terhadap para warga yang hendak melakukan penyebrangan dengan perahu setempat, pihaknya melakukan pengecekan pada seluruh perahu penyeberangan yang ada.
“Kami mengingatkan agar pengemudi perahu mengutamakan keselamatan, mengecek kondisi perahu dan menyediakan pelampung baik untuk diri sendiri maupun bagi penumpang,” ujar Kompol M. Puji dalam keterangannya pada Sabtu (06/11/2021).
Selain pengemudi, Kompol Puji juga mengajak warga yang hendak melintas agar selalu hati-hati dan waspada. Utamanya menurutnya bagi warga yang tinggal di kawasan bantaran Sungai Brantas.
“Bagi pengelola perahu penyeberangan pun, kami ingatkan agar betul-betul memperhatikan keselamatan penumpang, jangan sampai lengah sedikitpun,” katanya usai melakukan pengecekan di lokasi setempat.
Selain melakukan imbauan terkait kesiapsiagaan pengemudi dan penumpang perahu, Kompol M. Puji juga memberikan himbauan terhadap warga setempat untuk tidak lepas dengan mematuhi protokol kesehatan.
Hal itu disampaikan menurutnya, dikarenakan pandemi Covid-19 di Kabupaten Jombang masih belum usai meski sudah dirasa melandai.
“Transportasi sungai dan penyeberangan pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan angkutan jalan. Pengelola perahu wajib mengenakan masker, dan mematuhi aturan protokol kesehatan lainnya,” jelasnya memungkasi.
Sementara diketahui bahwa, perahu penyeberangan sarat penumpang terbalik dan tenggelam di Sungai Bengawan Solo yang menghubungkan Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Rabu 3 November 2021 yang lalu. Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebanyak 11 orang selamat sementara 7 lainnya masih dalam proses pencarian.