Dari ribuan santri Mambaul Ma’arif Denanyar yang melaksanakan suntik vaksin Covid-19 jenis sinovac tersebut, terdapat sekitar sepuluhan santri anak yatim yang mendapat giliran pertama dikunjungi oleh Kapolda yang didampingi langsung oleh Bupati, Kapolres, dan Dandim 0814 Jombang.
Sedikitnya 2 santri anak Yatim setempat yang menjadi perwakilan untuk mendapatkan bantuan usai melakukan vaksinasi. Dalam pemberiannya diberikan langsung secara simbolis oleh Kapolda Jatim. Disaat menyapa salah seorang santri anak yatim tersebut, Kapolda tampak terpukau dan tertawa.
Ternyata disela-sela memberikan bantuan itu, Kapolda menanyakan langsung cita-cita santri anak yatim itu.
“Cita-citanya ingin jadi apa nanti,” kata Irjen Pol Nico Afinta.
Kemudian anak yatim yang usianya masih dibawah umur dan bernaung di pesantren setempat mengatak, ingin menjadi polisi.
Kemudian, secara langsung Kapolda langsung memberikan bantuan kepada santri anak Yatim yang dimaksud. Tak hanya kepada santri yang berstatus anak yatim, Kapolda Jatim juga memberikan bantuan Tali asih sebanyak 1 ton beras dan paket sembako kepada pengasuh Ponpes setempat.
Dalam sambutannya, Irjen Pol Nico menyampaikan bahwa dirinya turut mengapresiasi atas kelancaran pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Pesantren Mambaul Ma’arif setempat. Hal itu dikatakan merupakan sinergitas dari Pemerintah Kabupaten Jombang bersama TNI/Polri kepada Pondok Pesantren.
“Alhamdulillah saya mengapresiasi setinggi-tingginya atas pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan pada hari ini. Dan ini merupakan wujud suatu sinergi antara Pemerintah Daerah (Kabupaten Jombang), beserta Dandim, Kapolres, beserta relawan kepada Pondok Pesantren (Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang),” ujar Kapolda Jatim dalam sambutannya.
Kendati demikian, pihaknya berupaya masyarakat Jombang untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Karena menurutnya, virus tersebut merupakan penyakit yang senangnya mencari kesalahan.
“Jadi lemah sama dengan sakit, lengah sama dengan sakit, karepnya sendiri sama dengan sakit. Jadi harus disiplin tetap mematuhi protokol kesehatan,” pungkas Kapolda Jawa timur, Irjen Pol Nico Afinta.