JOMBANG, KabarJombang.com – Kasus penusukan terhadap relawan pengatur lalu-lintas atau yang biasa disebut pak ogah di Jalan KH Wahab Chasbulloh, Desa Tambakrejo, Kabupaten Jombang masih buram. Minimnya saksi pada saat kejadian membuat polisi kesulitan.
Hal itu disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Teguh Setiawan. Ia menyampaikan bahwa pelaku dari korban penusukan Bagus Santoso (19) warga Desa Karangdagangan, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang masih dalam penyelidikan.
“Belum diketahui, masih kami lidik. Karena petunjuk sangat minim,” ujarnya kepada KabarJombang.com saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (5/10/2021).
Sementara korban yang awalnya masih dalam perawatan di RSI Jombang, kata Teguh baru mulai siuman. Pihak kepolisian juga sudah meminta keterangan terhadap korban bersama pihak keluarganya.
“Sejak menjalani perawatan, sejak (4/10/2021) korban baru sadar. Kemudian petugas tengah meminta keterangan dari korban serta pihak keluarga,” terangnya.
Disinggung soal dugaan motif pelaku melakukan penusukan tersebut, Kasat Reskrim masih belum bisa menjelaskan dengan detail. Dikarenakan menurutnya, saat ini masih dalam tahap proses pemeriksaan saksi-saksi.
“Belum bisa menyebutkan motifnya apa, karena memang saat ini tim masih meminta keterangan secara intensif kepada korban. Termasuk juga petugas saat ini meminta keterangan tambahan dari sejumlah di TKP,” katanya.
Kendati minimnya saksi, Teguh mengatakan bahwa akan terus berupaya untuk mengungkap aksi penusukan tersebut. “Karena memang saat kejadian saksinya minim. Maka segala kemungkinan untuk mengungkap terduga pelaku, kami lakukan” pungkasnya.
