JOMBANG, KabarJombang.com – Lima orang diduga pelaku tawuran diamankan jajaran Satreskrim Polres Jombang. Saat ini kelimanya masih dalam proses pemeriksaan pihak kepolisian
Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Teguh Setiawan menjelaskan bahwa 5 pelaku tawuran telah diamankan kepolisian. Hal itu dilakukan setelah mendapat laporan dari para korban yang mengalami luka-luka.
“Satreskrim Polres Jombang bersama Polsek Gudo telah mengamankan 5 pelaku yang sudah kami lakukan penahanan. Ditemukannya itu pada saat korban yang sedang melakukan pengobatan di Puskesmas. Akhirnya dari pihak Polsek Gudo mendatangi dan mendata,” ujarnya saat ditemui awak media, Selasa (28/9/2021).
Akibat tawuran tersebut, Teguh membenarkan bahwa terjadi gesekan antar dua kelompok saat menonton pertunjukan jaranan. Ketika pertunjukan jaranan itulah, kemudian terjadi bentrokan diantara dua kelompok tersebut.
“Hasi pemeriksaan, ternyata pada saat jaranan itu terjadi gesekan dari 2 kelompok perguruan itu. Karena memang itu sudah mayoritas anak muda dan emosinya masih tinggi, akhirnya terjadilah perkelahian,” terangnya.
Manambahkan, usia pelaku dari perkelahian itu terungkap sudah di usia dewasa. Seperti yang dikatakan, rata-rata usianya dari yang paling muda 19 tahun dan yang paling dewasa berusia 23 tahun.
“Kebetulan pelaku yang ditahan usianya sudah dewasa, yang muda itu usia 19 tahun dan yang dewasa 23 tahun. Kalau soal TKP perkelahian itu waktu pulang, jadi pulangnya bersamaan. Mungkin dari awal sudah terjadi gesekan, akhirnya berkelahi di jalan itu,” katanya.
4 Korban Luka Akibat Tawuran
Dari aksi tawuran tersebut, sedikitnya menimbulkan 4 korban yang hingga kini masih mengalami luka-luka. Kasatreskrim Polres Jombang menjelaskan dari sejumlah korban tersebut mengalami luka lebam.
“Korban ada 4 orang, kondisinya mengalami luka-luka. Karena memang perkelahian tangan kosong, jadi korban hanya luka-luka bengkak, lebam, dan ada satu yang kakinya lecet terkena aspal,” tuturnya.
Sementara itu, pihaknya akan terus menindaklanjuti kasus tersebut. Seperti yang disampaikan bahwa masih ada 2 pelaku masih dalam tahap pencarian. Selain itu, Teguh memastikan bahwa terjadinya perkelahian tersebut tidak ada dendam sebelumnya.
“Dari pelaku yang sudah kami amankan terdapat 5, ada juga 2 yang masih dalam tahap pencarian. Untuk terjadinya perkelahian itu sementara ini murni dari kejadian pada saat menonton jaranan itu,” terangnya saat diwawancarai.
Tak hanya itu saja, Tegus mengatakan juga bahwa akan mendalami perizinan pertunjukan jaranan tersebut. Pihaknya akan bekerja sama dengan Polsek Gudo guna menindaklanjuti persoalan tersebut.
“Kami masih mendalami dan pihak Polsek yang menindaklanjuti, apakah kegiatan itu sudah memberi pemberitahuan atau belum ke pihak Polsek. Karena meskipun PPKM di Jombang masih level 1, kita harus tetap menjaga protokol kesehatan,” tandas Teguh.