MOJOWARNO, KabarJombang.com – Vidio Kepala Desa (Kades) Catak gayam, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Sugeng Samsuri menjadi korban penganiayaan beredar luas. Dalam vidio tersebut tampak Kades setempat dipukul oleh seorang warga.
Kades Sugeng menyampaikan bahwa seorang warga yang menghantamnya itu diduga Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) dan merupakan salah satu warganya sendiri. Namun hingga kini masih belum diketahui permasalahan yang dituntut sehingga langsung mendatangi dan menghajarnya.
“Kemarin siang (31/8/2021) tepatnya sekitar pukul 09.00 WIB, waktu itu saya bersama perangkat lainnya lagi latihan buat vidio mars kemerdekaan. Setelah itu orang tersebut datang marah-marah dan langsung mukul, sehingga saya terjatuh,” ujarnya kepada KabarJombang.com, Rabu (1/9/2021).
Atas kelakuannya itu, Kades Sugeng menduga bahwa obat ODGJ orang tersebut telat diberikan oleh pihak puskesmas. Sehingga membuat penyakit orang tersebut kumat dan mengamuk. Selain itu, dirinya juga menjelaskan bahwa sempat mendengar dari pelaku meminta hadiah lomba yang kejadiannya sudah sejak 3 tahun silam.
“Yang saya dengar itu, dia nuntut meminta hadiah lomba Jokowi-jokowian 3 tahun yang lalu. Akan tetapi tidak ada lomba itu dan saya masih belum mengetahui, namun memang orang tersebut sudah terdata warga ODGJ. Biasanya memang gitu kalau obatnya telat diberikan atau dikonsumsi,” tutur Sugeng.
Dipukul dan ditendang hingga jatuh
Kejadian yang tak diduga tersebut kata Sugeng, bermula saat pria tersebut datang dalam keadaan marah, hal itu tampak wajah dan matanya yang sudah merah. Namun setelah ditanyakan soal keperluan dan untuk melayani, seorang pria tersebut enggan menjawab dan langsung menghantam Kades Sugeng.
“Waktu latihan, orang itu datang dan matanya memang sudah merah. Setelah saya tanyakan mungkin ada keperluan dan ada suatu hal yang butuh saya bantu, dirinya tidak menjawab dan langsung menghajar saya,” katanya.
Dalam pengakuannya, seorang warga yang diduga ODGJ tersebut telah memukul Kades Sugeng satu kali dan menendangnya sebanyak dua kali. Karena tak kuat menahan, membuat Kades Sugeng terjatuh saat ditendang.
“Pukulan satu kali, dan tendangan dua kali sampai saya terjatuh itu. Setelah itu saya disuruh menghindar dan selesai, baru setelah itu saya konsultasi kepada Kapolsek Mojowarno saat ini,” tandas Kades Sugeng.
Terpisah, Kapolsek Mojowarno AKP Yogas menyampaikan bahwa dari vidio yang beredar itu dirinya mengakui bahwa orang tersebut sedang mengalami gangguan jiwa. Sehingga untuk melanjutkan laporan dari Kades Sugeng, dirinya masih akan menemui seorang yang melakukan hal itu.
“Iya benar kemarin itu terdapat kejadian yang dilakukan oleh salah satu warga Catak Gayam sendiri, jadi yang bersangkutan berinisial JT itu orangnya memang mengalami gangguan jiwa. Sehingga dari laporan ini nantinya bersama tiga pilar akan mendatangi kediaman orang tersebut,” jelas Yogas.
“Kemungkinan benar kalau obatnya telat diberikan, sehingga ngamuk. Akan tetapi dengan pertemuan baik nanti untuk mengetahui secara pasti, apabila ada yang dibutuhkan kemungkinan segera akan dibantu,” lanjut Yogas.
Diketahui, kejadian seorang warga yang memukul Kepala Desa Catak gayam itu terjadi saat 10 dari perangkat desa setempat melakukan latihan pembuatan vidio mars kemerdekaan di Gedung Serbaguna Catak Gayam.
Insiden yang terjadi sekitar pukul 09.30 WIB tersebut tidak berlangsung lama. Setelah perangkat desa setempat meminta Kades Sugeng untuk terus menghindar, sekitar pukul 10.00 WIB dikabarkan orang yang bersangkutan langsung keluar.
Kades Catak Gayam Sugeng, bersama sebagian perangkatnya saat memberikan keterangan kepada Kapolsek Mojowarno Jombang AKP Yogas, Rabu (1/9/2021).KabarJombang.com/Fa’iz/