JOMBANG, KabarJombang.com – Antrean panjang pemulasaran jenazah COVID-19 di RSUD Jombang diakibatkan kurangnya tenaga dan tempat. BPBD Jombang akhirnya turun tangan menambah pasukan guna mempercepat proses pemulasaran jenazah.
“Kendala pemakaman COVID-19 di RSUD Jombang terjadi pada pemulasaran jenazah. Maka hari ini kita droping 9 tenaga pemulasaran dengan jumlah
4 perempuan dan 5 laki-laki dari Stikes ICME dan Unipdu,” kata Kepala BPBD Jombang Abdul Wahab pada kabarjombang.com.
Wahab menuturkan jika selama ini pemulasaran jenazah dilakukan oleh pihak rumah sakit. Karena merasa kewalahan akibat meningkatnya kasus meninggal akibat COVID-19 di Jombang, personil BPBD turun tangan.
“RSUD Jombang memiliki 7 tenaga pemulasaran yang terbagi dalam shif, 2 jenasah dalam 2 jam di pemulasaran dan 1 jam istirahat. Kekosangan ketika pihak RSUD istirahat dibackup oleh tenaga dari BPBD Jombang dan begitu sebaliknya,” ungkapnya.
Selain itu, jika nantinya sebanyak 9 orang tersebut dirasa kurang dan masih ada kemacetan dalam proses pemulasaran jenazah, BPBD siap menambah personil baru yang telah terlatih.
“SOP satu kali pemulasaran itu dua meja dalam satu jam itu normalnya dua mayat. Kemudian jika nanti ada kendala kekurangan transportasi BPBD masih ada dua ambulance yang belum digunakan,” kata Wahab mempungkasi.