DIWEK, KabarJombang.com- Hampir setahun setengah wisata religi Makam Gus Dur Tebuireng, Jombang, ditutup karena pandemi Covid-19. Meski begitu tak menghalangi peziarah asal Lampung Tengah, Provinsi Lampung untuk memanjatkan doa di kawasan tersebut.
Salah satu peziarah dari rombongan tersebut, Jumadi (45) menuturkan, sebelumnya sudah mengetahui bahwa makam Gus Dur masih tertutup untuk peziarah. Namun mereka tetap datang dan berdoa.
“Sudah tahu kalau tutup, tidak apa-apa kami tetap datang dan berdoa di sekitar makam nanti. Karena tujuan kami memang ziarah dan berdoa di sunan/wali yang kami datangi,”tuturnya pada KabarJombang.com Sabtu (5/6/2021).
Diakuinya, kegiatan berziarah Jumadi bersama rombongannya sekitar 40 orang tersebut merupakan agenda yang dilakukan dengan mengunjungi makam wali atau sunan yang menjadi tokoh penyebar agama Islam di Indonesia .
“Kami sudah dari Madura, Surabaya, ini hari ketiga kami ke makam Gus Dur. Biasanya nanti sampai enam hari melakukan perjalanan. Meskipun masih tutup tetap kami datangi,”jelasnya.
Sementara itu salah satu pedagang baju di kawasan makam Gus Dur, Aris (30) mengaku, akan terus membuka lapaknya demi membantu ekonominya meski makam masih ditutup.
“Sudah satu setengah tahun makam belum buka. Tapi saya tetap buka usaha, siapa tahu satu atau dua orang masih mau datang untuk beli. Untuk menyambung hidup, stok juga banyak apalagi setiap tahun model baju juga berubah,”ungkapnya.
Sebagai pedagang, Aris berharap agar kondisi segera normal dan makam dibuka seperti sediakala. Karena hingga saat ini peziarah masih berdatangan meskipun tidak seramai waktu makan dibuka untuk ziarah.
“Semoga segera dibuka makamnya dan normal seperti biasa. Ya meskipun rombongan ada tapi gak tentu setiap harinya. Kadang juga ada yang datang sudah sampai di parkiran kembali lagi karena tahu masih ditutup,”pungkas Aris.