MOJOAGUNG, KabarJombang.com – Akibat tergerus arus sungai, rumah milik warga Dusun Betek Utara, Desa Betek, Kecamatan Mojoagung, Jombang, menggantung.
Rumah milik Arifin yang mengantung tersebut dirasakan Arifin sejak beberapa tahun terakhir. Ia mengaku was was ketika beraktivitas di dalam rumah. Apalagi jika kondisi curah hujan sedang tinggi. Ia selalu bersiap siaga untuk kemungkinan terburuk.
“Ya takut mas, kalau tiba-tiba jatuh. Apalagi kalau hujan pasti tidak bisa tidur” ujar Arifin kepada KabarJombang.com.
Arifin juga mengaku sudah melakukan banyak hal untuk mengurangi dampak pengikisan. Bersama pihak Pemerintah Desa Betek, ia pernah membuat tanggul untuk menanggulangi abrasi. Namun tanggul tersebut hanya bertahan beberapa bulan.
“Sebelumnya pernah buat tanggul juga dari tumpukan pasir, tapi ya sekali banjir langsung hilang” tambah Arifin.
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Betek, M Faruq mengaku sudah lama mengajukan perbaikan tanggul sungai Kali Gunting di wilayahnya. Dikatakan Faruq, terkait tanggul tersebut, pihaknya sudah mengirim laporan dari tingkat kecamatan sampai tingkat kabupaten. Namun hingga kini belum ada respon.
“Sudah dari 2017 kami mengajukan untuk segera diperbaiki. Namun tidak ada respon sampai sekarang untuk perbaikan. Sebelumnya di wilayah Betek Selatan sudah, sementara untuk Betek Utara ini belum” ujar M Faruq kepada Kabarjombang.com
M Faruq juga memohon kepada pihak terkait untuk segera menindaklanjuti laporannya. Ia merasa kondisi tanggul sungai Kali Gunting di wilayahnya sudah memprihatinkan.
“Bukan hanya tanggul, itu jembatan kan juga sudah puluhan tahun, kondisinya juga sudah banyak yang rusak. Semoga saa segera ada respond an diperbaiki,” pungkas M Faruq.