JOMBANG, (kabarjombang.com) – Peristiwa puluhan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Hikam, Desa Jatirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, yang diduga keracunan setelah menyantap hidangan Soto saat Buka Puasa Bersama (Bukber), masuk ke ranah penyelidikan Polsek Diwek.
Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Diwek AKP Bambang Setyobudi, saat dikonfirmasi KabarJombang.com melalui telepon selulernya, Senin (20/6/2016) sore. Pihaknya menegaskan sudah melakukan langkah pendalaman terkait peristiwa yang memakan korban lebih dari 15 orang tersebut, pada Sabtu malam kemarin.
Tak hanya itu, pihaknya juga mengaku sudah melakukan uji sampel laboratorium terhadap makanan yang dihidangkan kepada para santri saat berbuka puasa. “Hingga saat ini, kita sudah melakukan penyelidikan terhadap kasus itu. Kita juga sudah melakukan uji labolatorium dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, terkait makanan Soto yang disantap para santri saat itu,” ujar Bambang saat memberikan keterangannya.
Pihaknya juga mengaku sudah memanggil pihak Ponpes untuk dimintai keterangan terkait kejadian tersebut, setelah puluhan santri yang keracunan itu dirawat di Puskesmas. “Selain itu, kita juga sudah memintai keterangan terhadap pihak pondok terkait kejadian yang mengakibatkan santrinya dirawat di Puskesmas setempat,” ujarnya.
Meski begitu, hingga saat ini pihak kepolisian belum mengetahui secara pasti berapa jumlah korban keracunan yang dirawat di Puskesmas Cukir itu.” Untuk jumlahnya ya sekitar belasan korban,” katanya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, puluhan santri di Ponpes yang berlokasi di Desa Jatirejo Kecamatan Diwek itu, dirujuk ke Puskesmas Cukir, pada Minggu (19/6/2016). Hal ini setelah mereka diduga keracunan setelah menyantap hidangan Soto saat Berbuka Puasa Bersama (Bukber) di Ponpes tersebut, Sabtu (18/6/2016) kemarin. (ari)
Baca Juga:
– Diduga Keracunan Pasca Buka Puasa, Puluhan Santri di Jombang Dirujuk ke Puskesmas
– Meliput Keracunan, Wartawan Dihalangi Pihak Ponpes dan Kepala Puskesmas Cukir