MOJOAGUNG, KabarJombang.com- Terkait temuan uang koin kuno di Desa Betek, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang Kamis (20/5/2021) kemarin. Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim mengatakan jika tempat ini dulu adalah pemukiman.
“Dari hasil tinjauan dan identifikasi penemuan uang kepeng koin ini, kami simpulkan bahwa temuan ini memenuhi kriteria objek cagar budaya,” kata Arkeolog dan Pamong Budaya, BPCB Jatim, Muhammad Ichwan saat ditemui di lokasi, Jumat (21/5/2021).
Temuan tersebut yakni terdiri dari uang koin kepeng China dari zaman Majapahit, dengan berat 25,250 kg. Selain itu juga ada benda-benda seperti gerabah, kendi, palu serta sejumlah benda pusaka.
“Dilihat dari komponennya, bahwa ditemukan alat transaksi perdagangan, ada alat sehari-hari, dan lain sebagainya ini menunjukkan bahwa konteksnya adalah pemukiman,” paparnya.
Berdasarkan identifikasi Arkeolog BPCB Jatim, periodesasi uang koin kuno tersebut diyakini berasal dari Tiongkok tepatnya di masa Dinasti Song sekitar tahun 900-an dan masa Dinasti Ming sekitar tahun1300-an.
Ia mengatakan, jika temuan uang kepeng ini tidak hanya terjadi di Jombang saja. Tetapi juga banyak ditemukan di daerah Trowulan, Mojokerto.
Sementara untuk kendi atau guci tersebut merupakan kendi yang digunakan untuk wadah susu, yang juga merupakan ciri khas dari Majapahit.
“Untuk keris kami belum diberitahukan oleh penemu, jadi kami koordinasikan dulu,” ungkapnya.
Ichwan juga mengatakan, jika temuan alat-alat kuno tersebut nantinya akan diletakkan dan diamankan di BPCB.
Ditanya adakah kompensasi yang diberikan kepada penemu, pihaknya akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan dinas terkait.
“Terkait kompensasi, kita koordinasikan dulu antara BPCB Jatim dengan Disdikbud Jombang,” pungkasnya.
Diketahui, jika temuan koin atau uang kepeng kuno tersebut berbentuk bulat dengan lubang ditengah yang berbentuk kotak dan bertuliskan China.
Karena terlalu lama disimpan di dalam guci dan terpendam di dalam tanah, corak serta ukiran uang koin tersebut berwarna hijau dan lengket antara koin satu dengan koin lain.
Sebelumnya, diketahui pada Kamis (20/5/2021) kemarin, warga Dusun Betek, Sulis Ariyanto (39) bersama para tukang sedang membangun pondasi rumah, di lahan milik Suyitno mertua dari Ariyanto.