JOMBANG, KabarJombang.com- Jelang Ramadan tradisi Megengan di Jombang dilakukan masyarakat dengan ziarah makam leluhurnya. Ternyata momen tersebut tak ingin dilewatkan penjual bunga setaman.
Seperti halnya dilakukan Sokipah (50) warga Jombang yang mengambil tempat strategis untuk berjualan bunga yang digunakan kebanyakan orang untuk ziarah makam atau nyekar.
“Biasanya gak jualan di sini (pertigaan Pasar Legi Jombang) tapi ini karena mau Megengan dari hari Sabtu kemarin cari tempat di sini biar cepat laku bunganya,”tuturnya pada KabarJombang.com Sabtu (10/4/2021).
Dikatakan Sokipah, ramainya pembeli bunga setaman mulai Sabtu (10/4/2021) hingga Senin (12/4/2021) lusa.
“Kalau mulai terlihat banyak yang beli bunga itu hari ini, biasanya puncaknya besok terus hari Senin itu terakhir orang Megengan. Kalau gak gitu juga buang bunga karena gak laku karena Corona,”katanya Sabtu (10/4/2021).
Bungan setaman yang dijual diambilnya dari daerah Peterongan tersebut, sudah dikemas dalam kresek kecil sesuai ukuran orang ziarah dengan harga Rp 5 ribu.
“Setiap harinya gak tahu kalau laku berapa, tapi bisa sampaitiga kresek besar kalau Megengan. Saya masukan ke kresek kecil-kecil gitu praktis harganya Rp 5 ribu,”ungkapnya.
Meskipun tradisi Megengan menjadi lahannya mencari rezeki dengan cepat karena kebutuhan masyarakat yang akan ziarah makam. Sokipah berharap agar pandemi Covid-19 cepat berlalu dan penjualannya meningkat kembali.
“Penjualan bunganya tetap gak kayak pas sebelum corona. Meskipun ramai waktu Megengan tapi tetap ada bedanya, penjualan jauh dengan pas sebelum corona,”pungkasnya.