JOMBANG, KabarJombang.com- Saat berada di tengah kota Jombang. Saat jam-jam tertentu tak perlu heran jika terdengar bunyi lonceng sebuah gereja karena tali lonceng tarik seseorang.
Lonceng Gereja Santa Maria dalam sehari berbunyi sebanyak tiga kali dengan waktu yang berbeda. Diantaranya pada pukul 06.00 WIB, 12.00 WIB, dan 18.00 WIB. Hal itu sebagai tradisi yang sudah dilakukan oleh gereja tersebut dalam menandakan waktu setempat.
Selain dibunyikan pada masing-masing waktu tersebut. Lonceng tersebut juga dibunyikan pada momen perayaan umat Gereja Santa Maria seperti Paskah dan Natal.
Seorang petugas yang juga penjaga gereja, Sunarno (68) yang setiap harinya membunyikan lonceng tersebut mengatakan, sesuai dengan waktu setempat.
“Setiap hari ya begitu, sudah tugasnya membunyikan lonceng pada pukul 06.00 WIB, 12.00 WIB, dan 18.00 WIB, rutin begitu. Selain itu kalau pas ibadah dibunyikan biasanya pas ada perayaan seperti Paskah dan Natal,”tuturnya pada KabarJombang.com Selasa (16/3/2021).
Kegiatan tersebut dilakukan Sunarno mulai dari dibangunnya lonceng tersebut menyusul perluasan gereja sekitar 15 tahun silam.
“Saya asli Jogja, kesini sekitar 40 tahun yang lalu. Kalau loncengnya ada sekitar 15 tahun lalu berbarengan dengan perluasan gereja,”jelasnya.
Dalam keseharian, Sunarno untuk membunyikan lonceng harus menarik tali lonceng yang tingginya lebih dari 50 meter tersebut. Dan dirinya harus naik beberapa anak tangga untuk mencapai tempat yang digunakan untuk menarik tali agar lonceng berbunyi.
Tak ingin terlewatkan waktu yang tepat dalam setiap jam yang telah ditentukan. Sunarno selalu memberikan jeda waktu untuk naik ke atas tempat menarik tali lonceng sekitar tiga menit dan siap membunyikannya.
“Biasanya kalau jam 12 gini, 11.57 saya sudah mulai naik dan tepat diatas nanti tinggal membunyikan lonceng sesuai dengan jam yang ditentukan,”pungkasnya.
