BANDARKEDUNGMULYO, KabarJombang.com – Bantuan banjir Jombang yang disalurkan melalui posko dikeluhkan warga karena tidak meratanya bantuan yang dibagikan.
“Halah ini aja belum dapat jatah makan sama sekali. Yang siang ndak ada, roti-roti juga ndak ada, makanan beli di luar,” kata salah satu pengungsi dari dusun Bandarkedungmulyo, Peni kepada KabarJombang.com saat ditemui di tenda, Selasa (9/2/2021).
Banyaknya bantuan yang disalurkan seperti di posko Kecamatan menurutnya tidak akan tersampaikan ditangannya.
“Kalau di Kecamatan ndak bakal mungkin sampai disini,” singkatnya.
Ia juga mengatakan jika dalam memenuhi kebutuhan makan pengungsi, Peni bersama warga satu tenda tersebut masak sendiri karena tidak ada dapur umum disekitar tenda yang disediakan.
Pembagian makan tiga kali sehari kepada para pengungsi dari posko pun tidak menentu yakni mulai sekitar pukul 09.00 WIB. Begitupun pembagian selimut ataupun barang lainnya tidak semua bisa mendapatkan.
“Bantuannya ndak merata, beda-beda, wong saya saja ndak dapat selimut. Mungkin barangnya juga terbatas,” keluhnya.
Dikatakannya, pendataan bantuan apa saja yang dibutuhkan para warga pengungsi dari perangkat setempat pun tidak pernah ada dan terkesan tidak dipedulikan.
“Kita-kita disini dicuekin sama RT nya, kalau perutnya kenyang ya udah, kalau masyarakat lapar biarin, yang penting kita sudah diberi makan. Jadi ndak ada pendataan-pendataan itu,” bebernya.
Tidak meratanya bantuan tersebut menjadikan alasan para pengungsi tidak percaya dengan berdirinya posko-posko yang ada di lingkungan Kecamatan Bandarkedungmulyo.
“Saya ndak ada yang percaya sama posko-posko yang ada, soalnya kurang puas karena minta ini ndak dikasih padahal kita butuh. Padahal saya sama kakak saya kemarin pas di Balai Desa mau ambil baju dan ndak boleh, katanya pihak sana, wes ambil satu ae mbk ndang dipakek, iya lek cocok dan pas, kalau ndak,” ungkap salah satu warga lain yang ada di tenda, Nabila.
Ia beraharap dengan terjadinya bencana di Kabupaten Jombang beberapa waktu ini Pemkab bisa lebih memperhatikan masyarakat kecil.
“Saya berharap agar Pemkab lebih perhatian sama masyarakat kecil lah, jangan sampai dibiarkan kelaparan, bangunan yang rusak segera dibenahi biar ndak ada banjir lagi. Masyarakat bisa aman dan beraktivitas kembali,” tandasnya.