BANDARKEDUNGMULYO, KabarJombang.com- Banjir akibat jebolnya sungai Afvour Besuk dan Brawijoyo di Bandarkedungmulyo merendam empat desa setinggi hampir dua meter.
Sebanyak empat desa tersebut adalah Desa Gondangmanis, Banjarsari, Brangkal, dan Bandarkedungmulyo, Dari empt desa tersebut terdapat tujuh dusun. Di antaranya Dusun Gondangmanis, Manisrenggo, Gondang Legi, Kandangan, Prayungan, Gisikan, dan Dusun Proko).
Banjir di sejumlah lokasi tersebut berkisar ketinggian air sekitar 50 sentimerter hingga 180 sentimeter.
“Airnya belum surut dari kemarin merendam empat desa di sini, air makin tinggi sekitar 50 sentimeter sampai 180 cm.”tutur Irwan warga terdampak banjir tersebut Jumat (5/2/2021).
Selain merendam empat desa, kondisi Jalan Raya Nasional Bandarkedungmulyo alami kemacetan sepanjang 4 kilometer dari arah Surabaya menuju Nganjuk. Hingga pagi tadi karena debit air belum menunjukkan surut
“Belum surut dan makin deras arus airny. Makanya kondisi jalan raya begini, macet gantian jalannya. Dua titik luapan air ke jalan dari kemarin masih ada.”jelas Steven warga yang ditemui membantu lancarnya lalu lintas.
Kondisi rendaman air tertinggi terjadi di Dusun Prayungan, Desa Gondangmanis, mencapai 180 sentimeter.
“Kondisi air tertinggi berada di Prayungan sekitar 180 sentimeter. Warga terdampak sudah kita ambil langkah antisipasi evakuasi agar berada di tempat aman.”kata Mahmudi Camat Bandarkedungmulyo.
Terpantau, beberapa warga telah mengungsi di titik pengungsian seperti di balaidesa Gondangmanis.
“Kita pilih tempat pengungsian yang aman yaitu di Balaidesa Gondangmanis dan juga dapur umum dari Dinsos dan BPBD yang telah kita siapkan.”pungkasnya.
