JOMBANG, (kabarjombang.com) – Moh Askur (20), pemuda warga Desa Keplaksari, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang ditemukan tewas dalam kondisi yang mengenaskan. Jenazah korban ditemukan Sujoko (62), salah seorang warga sekitar yang sedang melintas di lokasi kejadian, yakni di bekas rumah makan kosong di desa setempat, Senin (2/5/2016) pagi.
Dugaan sementara, korban meninggal dunia akibat dianiaya oleh temannya sendiri. ingga saat ini belum ditemukan motif dugaan tersebut.
Korban ditemukan oleh Sujoko yang sedang melintas di belakang rumah makan kosong yang ada di Desa Keplaksari sekitara jam 08.00 WIB. Saat melintas di lokasi kejadian, ada yang ganjil dengan sosok seseorang yang tergeletak di semak-semak belakang rumah makan kosong tersebut.
Penasaran dengan hal tersebut, dia pun melihat lebih dekat dengan sosok tersebut. Kontan saja dia terkejut saat yang dilihatnya ternyata sudah tak bernyawa lagi. Dirinya yang ketakutan langsung memberitahukan kejadian tersebut kepada warga sekitar, dan diteruskan ke pihak kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Herio Romadhona Chaniago saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, saat ditemukan dan dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sementara, dalam tubuh korban ditemukan lebam pada pelipis mata sebelah kiri. Selain itu, lebam pada tangan dan juga lebam pada leher korban, yang diduga bekas jeratan.
“Saat dilakukan olah TKP di lokasi, kita menemukan 3 bekas botol minuman keras yang kita amankan sebagai barang bukti. Jika dilihat dari lukanya, dugaan sementara memang ada tanda-tanda kekerasan,” ujar perwira menengah ini.
Dari penyidikan sementara, pihaknya juga sudah meminta keterangan beberapa saksi-saksi di lapangan, terkait dugaan kekerasan terhadap korban. Tak hanya itu, pihaknya juga sudah mengamankan tiga orang yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. Namun, pihaknya masih melakukan penyidikan lebih lanjut.
“Untuk motifnya apa, kita belum mengetahui hal tersebut lebih dalam. Sebab hingga saat ini, kita masih memeriksa beberapa saksi-saksi dan juga menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang,” ujar Herio. (ari)