JOMBANG, (kabarjombang.com) – Sejumlah 321 calon polisi yang mendaftar di Mapolres Jombang, dilepas Kapolres Jombang, AKBP Sudjarwoko. Dalam pendaftaran tersebut, Kapolres melibatkan 4 elemen pengawas eksternal. Hal itu dilakukan guna saling mengawasi proses bahwa penerimaan Polri sudah bisa dianggap transparan.
“Kita berterima kasih atas kerjasama semua elemen dalam pengawasan penerimaan calon anggota polisi tahun ini,” ujar AKBP Sudjarwoko, Kapolres Jombang saat upacara sidang penandatangan fakta integritas kelulusan Rikmin (pemeriksaan administrasi) awal, Minggu (1/5/2016) sore.
Berdasarkan data yang ada, sebanyak 321 orang sudah mendaftarkan dirinya untuk menjadi polisi. Jika dirinci, pendaftar Akpol (Akademi Polisi) di Mapolres Jombang mencapai 28 orang, Bintara khusus penyidik pembantu 6 pendaftar. Sementara untuk Bintara 241 dan Tamtama hanya 46 pendaftar. Namun yang lolos dalam verifikasi pendaftaran ulang hanya sekitar 252 orang.
“Dari yang lolos verifikasi itu, yang paling banyak pendaftar calon polisi pada Bintara. Jadi bagi semua pendaftar calon polisi yang lolos harus giat berlatih, belajar, dan berdo’a,” ujar Sudjarwoko dalam apel sore itu.
Sementara yang tidak lolos dalam verifikasi mencapai 69 orang. Paling banyak didominasi karena postur tubuh yang tidak sesuai dalam persyaratan sebagai calon polisi. Meski begitu, pihaknya juga menyampaikan bahwa sebagai calon polisi harus memiliki tanggung jawab besar dalam bertugas.
“Saya ingatkan bahwa menjadi polisi ialah harus memiliki sumberdaya yang baik serta intelegenitas yang tinggi. Sebab polisi mempunyai faktor penting dalam pengamanan internal negara,” papar Polisi yang rencananya akan berpindah tugas menjadi Wadir Reskoba Polda Bali ini. (ari)