JOMBANG, KabarJombang.com – Rusaknya jalan raya nasional dikeluhkan banyak pengguna jalan. Terlebih ketika malam hari pengguna jalan selalu was-was akibat banyaknya lubang jalan.
Selain itu di sejumlah titik ruas jalan nasional mulai Mojoagung- Peterongan Jombang permukaannya juga bergelombang.
Seperti dikatakan Ridza mahasiswa asal Jombang yang sering melintas di jalan raya tersebut mengeluh saat berkendara, terutama malam hari karena lubang aspal di sepanjang jalan sangat banyak.
“Kalau pulang kuliah kan saya sering melintas jalan Mojoagung – Peterongan apalagi kalau malam itu saya sering ke jegglong (terpelosok) walaupun tidak sampai jatuh,” ungkap mahasiswa yang kuliah di Bangkalan.
Tak hanya lubang jalan namun ia juga mengeluhkan minimnya pencahayaan jika malam hari, ada beberapa titik yang tak ada penerangan. Ditambah lagi adanya tambalan jalan yang tidak rata membuat pengendara merasa tidak nyaman.
“Lampu motor saya kan nggak seberapa terang, jadi kalau jalan harus pelan sama kaca helm dibuka biar nggak ke jegglong (terpelosok). Paling sering saya terpelosok di jembatan Mojoagung, karena disisi tengah ada yang lubang,” katanya.
Sementara pengatur lalu lintas atau penyebrang jalan di Mojoagung, Adi Arman mengaku sering mendapati pengguna jalan yang sering terjatuh akibat lubang jalan disepanjang jalan raya Peterongan – Mojoagung.
“Sering terjadi kecelakan itu malam, jatuhnya pengendara itu dimana-mana, nggak hanya satu titik saja. Tapi paling sering itu Palrejo. Apalagi kalau hujan kan lubangnya ketutup air jadi pengendara gak tau,” tuturnya.
Menurutnya saat ini ada beberapa titik yang sudah ditambal, namun banyak juga yang belum. Pihaknya tak mengetahui secara pasti mengapa penambalan jalan tidak merata. Bahkan banyak yang masih belum tertambal.
“Walaupun ditambal berkali-kali tetap saja nanti ya lubang lagi, apalagi kendaraan yang melintas besar-besar,” tutupnya.