JOMBANG, KabarJombang.com – Upaya Pemkab menanggulangi banjir di Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, dipertanyakan Anggota Komisi A DPRD Jombang, Kartiyono. Sebab, hingga hari ke-13, banjir tak jua surut.
Dalam catatan Kartiyono, banjir selama 13 hari merupakan waktu terlalu lama. Ia menilai, kejadian ini menjadi catatan penting bagi Pemkab, jika sejauh ini belum ada langkah stategis agar banjir tidak terjadi lagi di Dusun Beluk, Desa Jombok.
“Kebetulan saya tidak terlalu mengikuti, namun kalau banjir terjadi sampai selama itu, belum ada tanda-tanda surut, maka pemerintah dalam hal ini pihak terkait harusnya sudah bisa mendeteksi kira-kira apa yang menyebabkan hal itu bisa terjadi, sekaligus harus cepat mengambil langkah untuk mengatasinya,” tuturnya pada KabarJombang.com Rabu (13/1/2021).
Dirinya juga mengaku prhatin terhadap masyarakat terdampak banjir. Ia juga mempertanyakan mengapa dalam durasi belasan hari itu, belum ditemukan analisis pencegahan banjir.
“Saya kira 13 hari adalah waktu yang cukuplah untuk melakukan analisis kenapa bisa terjadi banjir, jangan biarkan lama-lama kasihan masyarakat yang terdampak. Masak iya tidak ada jalan keluar,” katanya.
“Kasihan warga masyarakat yang terdampak jika kelamaan, malah akan timbul dampak sosial baru, tentunya juga berdampak pada kesehatan masyarakat,” tambahnya.
Dia juga berharap, masyarakat juga bergotong royong untuk menanggulangi banjir tersebut. “Gotong royong ini mencari jalan keluar agar hal itu cepat teratasi,” pungkasnya.