MOJOAGUNG, KabarJombang.com – Proses pencarian anak tenggelam bernama Angga Septa Sugiono (14) di dam Jetis Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, telah dihentikan tim Basarnas pada Selasa (12/1/2021) kemarin setelah tujuh hari melakukan pencarian namun jenazah korban belum ditemukan.
Pihak keluarga pun tetap berusaha melakukan pencarian Angga Septa Sugiono dengan berbagai cara. Termasuk membuang barang kesayangan korban hingga menaburkan garam di lokasi tenggelamnya korban, seperti yang terlihat pada Rabu (13/1/2021).
“Ini syarat dari pak kiai, saya sebagai teman ayah korban ingin membantu keluarga. Mulai hari Rabu, kejadian pertama, dalam salat juga saya doakan. Hingga saat ini kami menunggu jasad korban muncul,” ungkap Sugiarto pada KabarJombang.com.
Ia menuturkan sejak hari pertama korban tenggelam hingga kedelapan, banyak warga yang berdatangan melakukan ritual. Berbagai upaya dari ‘orang pintar’ juga telah dilakukan seperti membuang barang kesayangan korban ke sungai.
“Kalau untuk membuang barang kesayangan ke sungai sudah dilakukan, bahkan handphone milik korban juga sudah dibuang ke sungai,” tutur dia.
Selain itu, upaya kenduren ungkap Sugiono sudah dilakukan sudah empat kali dilakukan.
“Selain terbawa arus katanya pak kiai itu ada (mahluk halus) yang bawa (korban) memang,” tambahnya.
Sugiarto menjelaskan bahwa sebelumnya di Dam Jetis ini pernah ditemukan korban tenggelam.
“Kata pak Kiai kan kejadian awal waktu itu jam 15.00 WIB, sehingga saat ini disuruh tunggu. Semoga saja hari ini muncul. Syukur ditemukan hidup,” pungkasnya.
